YUPI Resmi Melantai di Bursa, Bidik Dana Segar Rp 2 T

YUPI Resmi Melantai di Bursa, Bidik Dana Segar Rp 2 T

Andi Hidayat - detikFinance
Selasa, 25 Mar 2025 10:04 WIB
IPO YUPI
IPO YUPI/Foto: Andi Hidayat
Jakarta -

Produsen permen kenyal, PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk (YUPI) resmi mencatatkan saham perdananya melalui initial public offering(IPO) di perdagangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (25/3).

Berdasarkan pantauan detikcom pada panel perdagangan BEI pukul 09.05 WIB, emiten ini terbang 1,67% ke level Rp 2.430 per lembar saham saat mengawali kiprahnya di pasar modal.

YUPI melepas 854,44 juta saham atau sekitar 10% dari modal disetor dan ditempatkan usai IPO. Dana yang dibidik dari IPO mencapai Rp 2,04 triliun. Dalam penawaran perdana, YUPI menetapkan harga saham sebesar Rp 2.390 per lembar saham.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

YUPI menunjuk CIMB Niaga Sekuritas dan Mandiri Sekuritas menjadi penjamin emisi efek dan OCBC Sekuritas Indonesia sebagai penjamin emisi efek.

"Pencapaian YUPI hingga hari ini tidak terlepas dari kolaborasi erat antara berbagai pihak, mulai dari konsumen yang setia, pemegang saham, mitra bismis, hingga seluruh karyawan kami yang telah bekerja penuh dedikasi. Kolaborasi ini lah yang membawa YUPI menjadi merek permen terkemuka nomor satu di Indonesia," kata Direktur Utama YUPI, Yohanes Teja, dalam sambutannya di Main Hall BEI, Jakarta, Selasa (25/3).

ADVERTISEMENT

YUPI berencana mengalokasikan 77% dana IPO untuk belanja modal, khususnya pembangunan pabrik baru di Nganjuk, Jawa Timur, yang ditargetkan beroperasi pada tahun 2026.

Sementara sekitar 23% lainnya dialokasikan sebagai modal kerja untuk mendukung ekspansi bisnis, baik di pasar domestik maupun internasional, termasuk pembayaran kepada distributor, pembelian bahan baku dan produksi barang jadi, penambahan jumlah karyawan, hingga peningkatan penjualan.

YUPI meyakini ekspansi dapat memperkuat bisnis yang telah memiliki performa solid. Adapun pada setahun terakhir, laba perusahaan meningkat 10% secara year on year (YoY) menjadi Rp 484 miliar pada September 2024. Laba perusahaan bertumbuh rata-rata 19,6% sejak 2021 hingga 2023. Sementara pendapatan meningkat rata-rata 16,3 persen dalam tiga tahun, dari Rp 2,3 triliun pada 2021 menjadi Rp 3,1 triliun di 2023.

"Kami akan terus memperluas jangkauan dan meningkatkan standar industri permen kenyal melalui strategi ekspansi yang telah kami siapkan termasuk pembangunan pabrik baru di Jawa timur kami optimistis YUPI dapat memperkuat posisi YUPI di pasar domestik sekaligus memperluas ekspansi di pasar internasional," tutupnya.

Tonton juga Video: Hati-hati Kena Pancing Bandar Investasi!

(ara/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads