Presiden Prabowo Subianto mengaku tak terlalu khawatir dengan pergerakan-pergerakan yang ada di pasar modal. Tak terkecuali pelemahan-pelemahan yang terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belakangan ini.
Prabowo menilai Indonesia memiliki kekuatan jauh lebih besar daripada yang ada di pasar modal. Apa yang terjadi di pasar modal seakan-akan membuat bangsa Indonesia menjadi rendah diri.
"Saya tuh nggak terlalu takut sama pasar modal karena Indonesia punya kekuatan yang kita sadar ya. Kita jangan punya rasa rendah diri. Kita kayaknya diprogram bangsa kita, elite kita juga bahwa kita ini lemah, kita kalah, kita ini dijajah," ungkap Prabowo dalam wawancara bersama 7 jurnalis senior, dikutip dari Youtube detikcom, Selasa (8/4/2025).
"Orang selalu bicara kalau pasar saham jatuh, kalau pasar saham naik orang diem. Iya kan? Waktu sempat beberapa hari yang lalu kan turun "uwuwuwuwu" ya kan, ekonomi Indonesia kacau, gelap, Prabowo gagal blablabla. Begitu beberapa hari naik lagi diam nggak ada yang komentar," lanjutnya.
Prabowo memandang pasar modal adalah tempat yang sangat dipengaruhi mekanisme pasar, naik turunnya nilai di pasar saham murni pergerakan pasar. Orang yang bermain di pasar saham, dinilai olehnya hanya mencari untung secepat-cepatnya.
"Pasar modal itu adalah pasar, pasar saham. Pasar saham itu dipengaruhi oleh mekanisme pasar, kadang-kadang naik, kadang-kadang turun. Ada siklus dan itu berjalan. Orang yang masuk pasar saham dia itu cari untung secepat-cepatnya," sebut Prabowo.
Hal ini berbeda dengan investor besar yang melakukan investasi langsung atau direct investment. Hasil dari investasinya lebih jelas dan menguntungkan buat negara. Meski butuh waktu lama, kepastian keuntungan buat negara dan juga masyarakat.
Baca juga: Anjlok 9%, IHSG Langsung Trading Halt |
"Ini kalau kita bedakan dengan direct investment bedanya adalah ini (saham) cari untung cepat kalau ini (direct invesment) dia punya rencana. 'Saya bikin pabrik, bahan bakunya ini ' Bahan baku bauksit lah, nikel lah, bahan baku batu bara lah. Ini bahan baku, ini pabrik, ini distribusi, marketing, ini untung saya 5 tahun, 10 tahun, 30 tahun. Jadi kita bedakan," papar Prabowo.
Nah bila fundamental ekonomi Indonesia kuat, Prabowo menilai investor pasti tak akan ragu untuk masuk ke Indonesia. Dia memaparkan fundamental ekonomi Indonesia pun sangat kuat dilihat dari beberapa indikator. Mulai dari rasio utang yang rendah, inflasi yang rendah, hingga defisit anggaran yang juga rendah.
(hal/rrd)