Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan hari ini. Sepanjang hari bergerak di zona hijau dan ditutup di level 6.250-an.
Mengutip data RTI Business, Kamis (10/4/2025), hari ini IHSG ditutup pada level 6.254,02. IHSG naik 286,03 poin atau 4,79% dari saat pembukaannya.
IHSG dibuka pada level 6.270,61. IHSG sempat mencapai titik tertinggi di level 6.310,82 dan terendah di 6.188,67.
Volume transaksi tercatat sebanyak 22,72 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 15,45 triliun. Adapun frekuensi saham yang diperdagangkan hari ini mencapai 1.207.304 kali.
Pada penutupan perdagangan hari ini, tercatat 553 saham menguat, 84 saham melemah, dan 160 saham stagnan.
Kinerja IHSG tampak mengalami penguatan secara mingguan (0,30%), melemah secara bulanan (1,98%), melemah secara tiga bulanan (10,45%), melemah secara enam bulanan (20,89%), melemah secara year to date (11,67%), dan secara tahunan melemah 14,16%.
IHSG melesat pada hari ini usai Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan penundaan alias jeda dari penerapan kebijakan tarif impor resiprokal untuk negara-negara mitranya. Penguatan IHSG terjadi mengikuti tren penguatan saham di Amerika Serikat (AS).
Trump mengumumkan jeda sementara kebijakan tarif impor tinggi selama tiga bulan alias 90 hari. Penundaan ini juga termasuk untuk tarif impor barang dari Indonesia senilai 32%. Hanya China yang tidak mengalami penundaan, justru tarifnya ditambah hingga 125% karena melakukan aksi balasan.
Deretan indeks utama Wall Street kembali menguat dalam perdagangan hari Rabu kemarin. Indeks S&P 500 mencatat kenaikan terbesarnya sejak 2008, S&P 500 ditutup 9,5% lebih tinggi.
Sementara Nasdaq naik 12,2% dalam kenaikan satu hari terbesarnya sejak 3 Januari 2001. Kemudian Dow Jones melonjak hampir 3.000 poin atau 7,87%. Menjadi hari terbaik perdagangan dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
(acd/acd)