Bursa Saham AS Rontok Imbas Konflik Israel-Iran

Bursa Saham AS Rontok Imbas Konflik Israel-Iran

Ilyas Fadilah - detikFinance
Rabu, 18 Jun 2025 08:20 WIB
Ilustrasi Saham
Ilustrasi - Foto: Dok. Freepik
Jakarta -

Saham-saham Amerika Serikat (AS) ditutup melemah pada hari Selasa di tengah konflik Israel dan Iran yang telah berlangsung lima hari. Konflik tersebut meningkatkan kekhawatiran investor, apalagi militer AS mengirimkan tambahan jet tempur ke Timur Tengah.

Indeks saham semakin merosot pada perdagangan sore hari, sementara indeks volatilitas Cboe (VIX) naik dan ditutup di angka 21,6 yang merupakan level penutupan tertinggi sejak 23 Mei. Tingginya angka VIX menandakan kondisi pasar yang sedang penuh tekanan.

Dikutip dari Reuters, Rabu (18/6/2025), berdasarkan keterangan tiga pejabat, militer AS mengirimkan lebih banyak pesawat tempur ke kawasan Timur Tengah dan memperpanjang penempatan pesawat tempur yang sudah ada di sana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu Presiden Donald Trump menyerukan penyerahan tanpa syarat dari Iran. Perang dimulai pada hari Jumat setelah Israel menyerang fasilitas nuklir Iran.

"Kita sedang berada di masa yang penuh ketidakpastian, visibilitas pasar terbatas, dan kekhawatiran terus bertambah," kata Chief Equity strategist at U.S. Bank Wealth Management in Minneapolis, Minnesota Terry Sandven.

ADVERTISEMENT

Selain konflik di Timur Tengah, investor juga mencermati perkembangan terbaru terkait tarif impor Trump, RUU pemotongan pajak, dan kebijakan suku bunga AS.

Keputusan suku bunga dari Federal Reserve dijadwalkan diumumkan pada hari Rabu, dan mayoritas analis memperkirakan tidak ada perubahan suku bunga.

Seluruh sektor utama di indeks S&P 500 mengalami penurunan, kecuali sektor energi yang naik karena harga minyak melonjak tajam. Investor khawatir konflik ini bisa mengganggu jalur ekspor minyak dari kawasan Timur Tengah yang kaya akan minyak.

Saham-saham pertahanan juga naik, termasuk Lockheed Martin yang menguat 2,6%. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 299,29 poin (0,70%) menjadi 42.215,80. Indeks S&P 500 melemah 50,39 poin (0,84%) ke 5.982,72. Sementara itu, indeks Nasdaq Composite turun 180,12 poin (0,91%) menjadi 19.521,09.

Menurut Sandven, pergerakan pasar mungkin akan stagnan untuk sementara waktu sampai investor mendapatkan kejelasan lebih lanjut. Namun, laporan laba perusahaan dan faktor fundamental lainnya masih dinilai mendukung pergerakan saham dalam jangka menengah.

Simak juga Video: Membaca Situasi Di Tengah Naik-Turun Harga Saham

(ily/kil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads