Rugi Kimia Farma Susut Rp 1 Triliun di 2024

Rugi Kimia Farma Susut Rp 1 Triliun di 2024

Ilyas Fadilah - detikFinance
Selasa, 08 Jul 2025 13:31 WIB
Logo Kimia Farma
Foto: Dok. Situs Kimia Farma
Jakarta -

PT Kimia Farma Tbk (KAEF) mencetak penurunan rugi bersih sebesar Rp 1,05 triliun pada tahun 2024. Catatan ini berkat pertumbuhan penjualan yang fokus pada profitabilitas dan optimalisasi kinerja biaya, serta efektifnya restrukturisasi utang pada beberapa bank

Corporate Secretary Kimia Farma, Ganti Winarno Putro mengatakan, upaya bisnis yang dilakukan Kimia Farma sejak tahun lalu berdampak positif terhadap pertumbuhan penjualan, penurunan COGS (beban pokok penjualan) dan penurunan beban usaha.

"Kimia Farma terus melakukan transformasi bisnis secara menyeluruh. Perseroan menjalankan tiga strategi utama untuk menghadapi dinamika industri farmasi nasional yang kompetitif, sekaligus untuk mewujudkan pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan," tulis Winarno dalam keterangannya, Selasa (8/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertama, penguatan fundamental bisnis melalui simplifikasi portofolio produk dengan mendorong produk unggulan yang bernilai tinggi dan memiliki margin kompetitif. Kedua, optimalisasi saluran penjualan untuk memperluas jangkauan dan memperkuat penetrasi pasar, sehingga mampu meningkatkan daya saing dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.

Ketiga, memperkuat digitalisasi di sektor apotek dan inovasi produk melalui pengembangan produk baru yang sesuai dengan kebutuhan pasar dan tren kesehatan masyarakat. Di sisi lain, perseroan juga menjalankan optimalisasi keuangan melalui cost efficiency dan cost control yaitu optimalisasi HPP dan pengendalian biaya operasional.

ADVERTISEMENT

Kimia Farma juga melakukan efisiensi yang dilakukan dengan seluruh entitas anak perusahaan berhasil menurunkan beban pokok penjualan (COGS) dan beban usaha. COGS tahun 2024 turun 1,02% menjadi Rp 6,99 triliun, dibandingkan dengan tahun 2023 sebesar Rp 7,06 triliun.

Hal ini berdampak positif terhadap peningkatan laba bruto perseroan sebesar 4,96% YoY (Year-on-Year). Sementara itu, beban usaha pada tahun 2024 juga turun 15,68% menjadi Rp 3,79 triliun dibandingkan dengan tahun 2023 sebesar Rp 4,49 triliun.

"Hal ini menjadi capaian penting yang menunjukkan bahwa arah transformasi dan pembenahan internal yang ditempuh perseroan sudah berada di jalur yang tepat," sebut dia.

Net income Kimia Farma pada tahun 2024 mengalami pertumbuhan 46,56% secara tahunan (YoY) dari rugi Rp 2,26 triliun pada tahun 2023 menjadi rugi Rp 1,20 triliun pada tahun 2024.

"Transformasi Kimia Farma tidak boleh berhenti. Untuk itu, perseroan terus melakukan pembenahan internal, termasuk optimalisasi aset dan struktur bisnis sehingga kinerja keuangan perusahaan semakin solid," tutupnya.

Tonton juga "Kimia Farma Bakal Tutup 5 Pabrik" di sini:

(ily/fdl)

Hide Ads