Emiten Produsen Bus Listrik Raup Pendapatan Bersih Rp 414 Miliar

Emiten Produsen Bus Listrik Raup Pendapatan Bersih Rp 414 Miliar

Retno Ayuningrum - detikFinance
Rabu, 30 Jul 2025 17:33 WIB
Ilustrasi lapangan keuangan.
Foto: Getty Images/Connect Images/Connect Images
Jakarta -

Emiten produsen mobil listrik PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) mencatat pertumbuhan pada pendapatan bersih sebesar 1,2% YoY dari Rp 409 miliar pada semester I menjadi Rp 414 miliar pada semester I 2025 meskipun penjualan otomotif nasional masih belum membaik.

Sementara itu, laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk turun sebesar 68,7% YoY dari Rp 15,1 miliar pada semester I 2024 menjadi Rp 4,7 miliar pada 1H25 utamanya disebabkan oleh penjualan kendaraan listrik yang masih terbatas di paruh pertama tahun ini, mengingat sebagian besar pengiriman unit dijadwalkan terjadi di semester kedua 2025.

Total aset tumbuh 11,4% YoY menjadi Rp 1,79 triliun per 30 Juni 2025, dari Rp 1,6 triliun per 31 Desember 2024, kenaikan aset, mayoritas karena adanya penambahan aset tetap seiring dengan selesainya pembangunan pabrik di Magelang yang diharapkan dapat memperkuat kapasitas produksi kendaraan listrik dan peningkatan uang muka seiring dengan masuknya pesanan dalam jumlah besar dari customer utama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Utama VKTR Gilarsi W. Setijono menjelaskan sejalan dengan ekspansi ini, total liabilitas naik 38,4% YoY menjadi Rp 627 miliar dari Rp 453 miliar, disebabkan oleh kenaikan utang jangka pendek untuk mendukung modal kerja perusahaan.

ADVERTISEMENT

Di tengah kondisi pasar otomotif nasional yang penuh tantangan, ditandai oleh penurunan penjualan kendaraan sebesar 9% YoY berdasarkan data Gaikindo, VKTR berhasil mencatat pertumbuhan pendapatan segmen manufaktur suku cadang sebesar 4% YoY di semester I tahun ini.

"Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan permintaan dari pelanggan utama di segmen kendaraan komersial. Di paruh pertama tahun 2025 ini, VKTR menerima Purchase Order (PO) 10 unit transporter dari penyedia jasa transportasi travel di daerah Jawa Barat," kata Gilarsi dalam siaran pers, Rabu (30/7/2025).

Selain itu, di semester I tahun ini VKTR juga tengah mengerjakan proses perakitan Completely Knocked Down (CKD) 80 unit bus listrik untuk Transjakarta berdasarkan pemesanan yang telah diterima di kuartal kedua tahun ini. Jumlah ini merupakan penambahan dari 72 unit bus listrik lainnya yang telah beroperasi untuk Transjakarta.

Di periode yang sama, VKTR juga mendapatkan dukungan dari Mandiri Tunas Finance (MTF) untuk menyediakan fasilitas pembiayaan bagi konsumen VKTR melalui VKTR dan dealer-dealer resminya. Langkah ini merupakan bentuk komitmen VKTR dan MTF untuk memperluas jangkauan pasar dan mendorong percepatan adopsi kendaraan rendah emisi di Indonesia.

Di kuartal ke-2 tahun ini, VKTR dan anak-anak usahanya juga mendapatkan beberapa penghargaan dari media-media nasional serta praktisi industri terkait.

Gilarsi menjelaskan perseroan akan tetap fokus pada strategi pertumbuhan berkelanjutan di tahun 2025. Salah satu prioritas utama adalah memperluas penetrasi pasar melalui penguatan aktivitas penjualan dan pemasaran, termasuk pelaksanaan uji coba unit kepada lebih banyak calon pelanggan strategis.

Tahun ini, VKTR juga fokus menggarap pesanan yang masuk sejak awal tahun, yang dijadwalkan mulai terealisasi di paruh kedua 2025. Perseroan juga berfokus pada optimalisasi operasional untuk memastikan efisiensi produksi serta mendorong peningkatan jumlah kendaraan listrik komersial yang dirakit secara lokal dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang tinggi.

"Kami percaya bahwa penguatan kehadiran Perseroan di sektor KLBB Indonesia bukan hanya langkah bisnis, tetapi juga bagian dari komitmen kami untuk menghadirkan solusi berkelanjutan. Dengan tetap agile dan responsif terhadap perubahan, kami siap tumbuh bersama pasar yang terus berkembang, seiring dengan arah diversifikasi produk di masa depan," jelas dia.

(kil/kil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads