Unilever Mau Buyback Saham Rp 2 T, Target Rampung Oktober

Unilever Mau Buyback Saham Rp 2 T, Target Rampung Oktober

Andi Hidayat - detikFinance
Kamis, 31 Jul 2025 10:56 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada penutupan perdagangan di BEI Jumat (19/11). IHSG berada pada level 6.720,26.
Ilustrasi/Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) berencana melakukan pembelian kembali saham atau buyback senilai Rp 2 triliun. Buyback ini dilakukan tidak lebih dari 20% total saham dari modal yang disetor perseroan.

Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap, menjelaskan periode buyback ini ditargetkan rampung pada akhir Oktober 2025. Ia menjelaskan, buyback ini akan dilakukan sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Dengan melihat dinamika pasar saat ini dan juga bisnis outlook saat ini, kami melihat peluang yang luar biasa untuk meningkatkan nilai jangka panjang untuk para pemegang saham untuk melaksanakan buyback. Buyback ini menunjukkan kepercayaan kami kepada prospek perusahaan kami dan pendekatan kami yang disiplin untuk alokasi-alokasi aset," ungkap Benjie dalam konferensi persnya secara virtual, Kamis (31/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tujuan Buyback Saham

Buyback ini akan dilakukan dengan harga yang adil dan layak, yakni sebesar Rp 1.700 per lembar saham. Keputusan ini ditetapkan berdasarkan ketentuan pasar dan mempertimbangkan kepentingan para pemegang saham UNVR.

Benjie menjelaskan, buyback ini dilakukan untuk menjaga aksesibilitas agar investor tertarik berinvestasi di grup Unilever. Ia menambahkan, perusahaan berkomitmen untuk meningkatkan margin dan menjaga return bagi para pemegang saham.

ADVERTISEMENT

"Kami akan terus berfokus untuk meningkatkan ketahanan margin kami dan menjaga disiplin pendekatan kami untuk menciptakan portofolio yang terus berkinerja baik dan meningkatkan return atau keuntungan bagi pemegang saham selama paruh kedua 2025 ini," imbuhnya.

Kinerja Unilever

Untuk diketahui, Unilever mencetak penjualan bersih mencapai Rp 18,2 triliun sepanjang semester I-2025. Adapun laba bersih perseroan tercatat sebesar Rp 2,2 triliun pada periode tersebut.

Capaian pendapatan bersih ini terkoreksi 4,4% dari tahun ke tahun. Namun, tercatat tumbuh 13,1% dibandingkan Semester II 2024. Sementara untuk laba bersih, terkoreksi sebesar 12,6% dari tahun ke tahun dan meningkat sebesar 139,0% dibandingkan Semester II 2024.

Kemudian untuk margin kotor terkoreksi sebesar 161 basis poin dari tahun ke tahun, meningkat sebesar 305 basis poin dibandingkan Semester II 2024. Sementara margin laba sebelum pajak terkoreksi 111 basis poin dari tahun ke tahun, meningkat sebesar 819 basis poin dibandingkan Semester II 2024 menjadi 15,5%.

Perseroan juga mencatat belanja iklan dan promosi meningkat menjadi 8,9% dari total penjualan bersih. Hal ini menegaskan investasi berkelanjutan dalam hal ekuitas dan keterlibatan konsumen.

"Kami percaya dengan fundamental yang telah kami buat dan kami yakin bahwa kami akan tetap tangkas, percaya diri dan berketahanan dalam menjalankan bisnis ini. Kami terus berkomitmen memperkuat investasi kami pada portofolio brand yang sudah ada agar terus menjangkau atau mencapai pertumbuhan yang relevan," tutupnya.

Tonton juga video "Unilever Terima Anugerah Atas Penanggulangan Sampah Plastik" di sini:

(ara/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads