Nilai tukar rupiah dibuka melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan akhir pekan hari ini. Pelemahan rupiah membawa mata uang Paman Sam bergerak di level Rp 16.500/US$.
Dilansir dari Bloomberg, Jumat (1/8/2025), sekitar pukul 09.15 WIB rupiah berada pada level Rp 16.504 atau melemah 48 poin (0,29%), setelah sebelumnya dibuka pada level Rp 16.515.
Hari ini rupiah tercatat bergerak dalam rentang Rp 16.504 sampai Rp 16.516. Sementara itu, pergerakan dolar AS terhadap sejumlah mata uang lainnya terlihat bervariasi.
Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra mengatakan penguatan dolar AS terjadi karena didukung data indikator inflasi AS Juni 2025 yang dirilis lebih tinggi dari ekspektasi atau tidak berubah dibandingkan bulan sebelumnya.
"Dolar kemungkinan lebih kuat hari ini dibandingkan rupiah. Semalam data indikator inflasi AS bulan Juni yaitu Core PCE Price Index yoy dirilis lebih tinggi dari ekspektasi atau tidak berubah dibandingkan bulan sebelumnya, naik 2,8% vs 2,7%," beber Ariston.
Data klaim tunjangan pengangguran mingguan juga bagus, menunjukkan jumlah klaim yang lebih rendah dari ekspektasi 218 ribu versus 222 ribu.
"Data ini memberikan dukungan untuk Bank Sentral AS tidak menurunkan suku bunga nya dalam waktu dekat, jadi mendukung penguatan dolar AS," jelasnya.
Lihat juga Video: Google Klarifikasi soal Kurs 1 Dolar AS Jadi Rp 8.170
(acd/acd)