Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, jumlah perusahaan tercatat ada sebanyak 16 emiten baru yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga 8 Agustus 2025. Capaian tersebut masih jauh dari target initial public offering (IPO) yang telah ditetapkan BEI sepanjang tahun ini.
Diketahui, BEI sendiri menargetkan IPO sebanyak 66 perusahaan di tahun 2025. Berdasarkan paparan OJK dalam acara Konferensi Pers 48 Tahun Diaktifkan Kembali Pasar Modal di Main Hall BEI, 16 emiten baru itu terdiri dari 14 emiten saham dan dua emiten EBUS. 16 emiten ini mencakup nilai emisi sebesar Rp 8,49 triliun.
Meski secara umum jumlah IPO jauh dari target awal, Deputi Komisioner Pengawas Pengelolaan Investasi Pasar Modal dan Lembaga Efek OJK, Aditya Jayaantara menyebut pasar modal domestik menunjukkan pertumbuhan yang baik. Pasalnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat pertumbuhan 6,41% hingga 8 Agustus 2025.
Sepanjang tahun 2025, OJK juga mencatat penghimpunan dana lewat emisi penawaran umum sebesar Rp 144,78 triliun. Dana tersebut dihimpun lewat penawaran umum 128 perusahaan, baik berbentuk saham hingga obligasi.
"Nilai penawaran sekitar Rp 145 triliun itu dari 128 penawaran umum, 128 penawaran umum tersebut 16 di antaranya merupakan emiten baru, 14 saham dan 2 emiten EBUS," terang Aditya dalam acara Konferensi Pers 48 Tahun Diaktifkan Kembali Pasar Modal, di Main Hall BEI, Jakarta, Senin (11/8/2025).
Meski begitu, OJK mencatat pertumbuhan jumlah investor baru sebanyak 2,70 juta hingga 7 Agustus 2025. Aditya menyebut, angka tersebut telah melampaui jumlah yang ditargetkan sepanjang tahun ini, yakni sebanyak 2 juta investor.
Secara demografi, investor pasar modal didominasi oleh usia muda di bawah 30 tahun dengan persentase 54,25% nilai aset Rp 58,08 triliun. Namun, nilai aset terbesar dimiliki oleh investor berusia 60 tahun dengan persentase 2,95% sebesar Rp 986,28 triliun.
"Kemudian yang cukup membanggakan lagi adalah pertumbuhan jumlah investor, SID itu sudah tercatat sebanyak 17,57 juta, itu kalau meningkat sekitar 18,2% ytd. Dan berdasarkan demografinya kebanyakan atau 54,25% berasal dari usia di bawah 30 tahun," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Direktur Utama BEI Iman Rachman menuturkan selain menargetkan jumlah IPO, pihaknya juga menargetkan pertumbuhan jumlah investor pasar modal sebanyak 22 juta tahun 2025.
"Targetnya adalah 66 IPO baru dengan target jumlah investor baru 2 juta investor baru," kata Iman dalam Konferensi Pers Peresmian Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2024, di Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (30/12/2024).
Lihat juga Video: Yang Mana Strategi Cuan Yang Aman?
(kil/kil)