Krakatau Steel (KRAS) Pede Bisa Pangkas Utang Jadi Rp 18 T

Krakatau Steel (KRAS) Pede Bisa Pangkas Utang Jadi Rp 18 T

Andi Hidayat - detikFinance
Senin, 29 Sep 2025 19:00 WIB
Logo Krakatau Steel
Foto: Andi Hidayat/detikcom
Jakarta -

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) mengaku bisa memangkas beban utang menjadi US$ 1,1 miliar menjadi Rp 18,34 triliun (asumsi kurs Rp 16.677) hingga akhir tahun 2025. Langkah ini masuk dalam program restrukturisasi utang perseroan yang saat ini tercatat masih ada sekitar US$ 1,7 miliar atau sekitar 28,37 triliun.

Direktur Utama Krakatau Steel, Muhamad Akbar, menjelaskan pihaknya telah melakukan restrukturisasi dengan komposisi manajemen perseroan yang baru. Selain itu, krakatau steel juga melakukan penyesuaian nilai haircut dengan sejumlah perbankan.

"Dengan upaya kita manajemen baru sudah melakukan upaya restrukturisasi secara fundamental sehingga utang insya Allah tahun ini bisa berkurang dari US$ 1,7 miliar menjadi US$ 1,1 miliar. Pertanyaanya kenapa bisa? Kami sudah melakukan haircut dengan bank swasta. Bank-nya ada konsorsium, ada 10 bank, swasta 4 sudah menyetujui dan ini menjadi suatu modal awal buat kita," ungkap Akbar dalam rapat dengan pendapat dengan Komisi VII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akbar menjelaskan, Krakatau Steel memiliki beban utang hingga US$ 1,9 miliar sejak tahun 2019. Hingga saat ini, perseroan berhasil mencicil utang tersebut kendati pembayaran sempat terhenti karena insiden kahar di fasilitas Hot Strip Mill (HSM) 1 yang menghentikan produksi hampir dua tahun.

ADVERTISEMENT

Selain itu, manajemen baru Krakatau Steel juga melakukan efisiensi di berbagai lini, termasuk perbaikan struktur biaya dan pengelolaan sumber daya manusia. Transformasi ini dijalankan dengan prinsip pragmatis, transparansi, dan meritokrasi.

"Secara internal kita lakukan restrukturisasi secara fundamental. Restrukturisasi secara masif sehingga apa yang kita lakukan dengan prinsip pragmatis, transparansi, dan meritokrasi, sehingga di hari ini kita tidak hanya membangun baja tetapi kita membangun trustworthy," ungkapnya.

Lebih jauh, Akbar berharap perseroan dapat kembali bersaing. Baja yang diproduksi juga diharapkan dapat memenuhi kualitas dengan distribusi yang tepat waktu.

"Ini yang harus kita bangun kembali kepada KS bahwa, satu harganya bisa bersaing, produknya punya berkualitas, delivery on time untuk sampai ke market," pungkasnya.

(rrd/rrd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads