Ngobrol Via Telepon dengan Purbaya, Menkeu Australia Puji Kangaroo Bond

Ngobrol Via Telepon dengan Purbaya, Menkeu Australia Puji Kangaroo Bond

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 03 Okt 2025 18:02 WIB
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan paparan saat konferensi pers APBN KiTa di Jakarta, Senin (22/9/2025). Menteri Keuangan melaporkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mengalami defisit sebesar Rp321,6 triliun atau 1,35 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada Agustus 2025.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Menteri Keuangan Australia Jim Chalmers berbicara via telepon dengan bersama Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Hal itu dilakukan pada hari Rabu 1 Oktober 2025 kemarin.

Perbincangan lewat telepon itu dilakukan untuk membangun hubungan yang kuat dan langgeng antara kedua negara kita. Chalmers menyatakan Australia ingin memiliki persahabatan dan kemitraan strategis yang erat dengan Indonesia, dan kerja sama kita semakin penting di tengah meningkatnya ketidakpastian global.

"Kami berdiskusi bagaimana kita dapat meningkatkan kerja sama ekonomi untuk membuat perekonomian kita lebih kuat dan tangguh dalam menghadapi tantangan global yang signifikan," ungkap Chalmers dalam keterangan tertulis Kedutaan Besar Australia, Jumat (3/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Chalmers mengatakan dia dan Purbaya berbagi perspektif tentang prospek ekonomi global, respons kita terhadap ketidakpastian global, dan prioritas ekonomi kita, termasuk cara terbaik untuk mencapai pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan penciptaan lapangan kerja.

"Kami juga membahas tentang kesuksesan Pemerintah Indonesia dalam menerbitkan Kangaroo Bond dalam mata uang AUD baru-baru ini," lanjut Chalmers.

ADVERTISEMENT

Indonesia memainkan peran kunci bagi Australia melalui Southeast Asia Economic Strategy. Menurutnya, kontak dengan Purbaya menjadi kesempatan besar bagi kita untuk saling mengenal.

"Saya sangat menantikan pertemuan rutin dengan sembari membahas peluang ekonomi yang dapat dicapai oleh kedua negara kita bersama," ungkap Chalmers.

(hal/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads