Bursa Angkat Bicara soal IHSG Anjlok Parah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun tajam hingga penutupan sesi I perdagangan hari ini. IHSG melemah hingga 2,22% ke level 7.944,28. Sementara pada pembukaan perdagangan, IHSG masih berada di level 8.140,59.

Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffrey Hendrik enggan berkomentar terkait hal tersebut. Menurutnya, analis pasar modal yang berwenang untuk menganalisa dinamika pasar yang ada.

"Kalau pergerakan pasar silakan tanya ke analis," terang Jeffrey kepada wartawan di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (17/10/2025).

Namun begitu, ia meyakini IHSG dapat kembali menguat seiring dinamika pasar. Tidak hanya IHSG, Jeffrey meyakini Rata-rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) juga dapat tumbuh melalui sejumlah kegiatan yang digelar penyelenggara pasar modal atau self-regulatory organization (SRO).

"Ya itu yang akan terus kita lakukan menyampaikan literasi tentang pasar modal kepada publik seluas-luasnya agar kedepannya yang akan kita lakukan tadi itu mengembangkan pasar modal, potensi pertumbuhannya itu akan dinikmati oleh sebanyak-banyaknya masyarakat Indonesia," ungkapnya.

Berdasarkan data perdagangan RTI Business, IHSG bergerak meninggalkan level 8.000-an. Indeks RI ini melemah 2,22% ke level 7.944,28 hingga akhir sesi I perdagangan.

Hingga akhir sesi I, tercatat sebanyak 571 saham melemah, 118 saham menguat, dan 115 saham stagnan. IHSG mencatat volume transaksi sebesar 23,10 miliar dengan nilai transaksi sebesar Rp 13,97 triliun.