PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) berencana kembali menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Gedung Manajemen Garuda, Bandara Soekarno-Hatta, pada Rabu (22/11) mendatang. RUPSLB perseroan kali ini memuat empat mata acara.
Pertama, Garuda Indonesia akan mengambil persetujuan atas peningkatan modal melalui mekanisme Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD). Langkah ini masuk dalam program restrukturisasi penyehatan perseroan.
"Mata Acara ini merupakan tindak lanjut atas Keputusan RUPSLB tanggal 30 Juni 2025 mengenai persetujuan Rancangan Restrukturisasi dalam rangka Penyehatan Perseroan," ungkap Manajemen Garuda Indonesia dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Rabu (22/10/2025).
Kedua, mengambil keputusan untuk melakukan pengalihan kekayaan bersih lebih dari 50%. Pengalihan kekayaan bersih ini mencakup pemindahtanganan dan penghapusbukuan aset pesawat, aset unused pesawat, hingga Low Value Asset (LVA) dan Unit Load Device (ULD).
"Persetujuan pengalihan kekayaan Perseroan yang merupakan lebih dari 50% jumlah kekayaan bersih," jelasnya.
Ketiga, persetujuan pelimpahan kewenangan pengalihan kekayaan Garuda Indonesia. Keempat, persetujuan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) Garuda Indonesia.
(ara/ara)