PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) berhasil membalikkan kondisi rugi menjadi untung besar di kuartal III 2025. Untung besar ini sejalan dengan efisiensi beban usaha, salah satunya jumlah pekerja yang terus menyusut sejak akhir Desember 2024.
Dikutip dari laman Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Bukalapak membukukan laba bersih sebesar Rp 2,9 triliun, berbalik dari posisi sebelumnya yang tercatat rugi Rp 593,2 miliar. Pendapatan neto Bukalapak tercatat sebesar Rp 4,72 triliun di kuartal III 2025, naik dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni sebesar Rp 3,39 triliun.
Namun beban pokok pendapatan Bukalapak tercatat meningkat menjadi Rp 4,35 triliun dari posisi periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 2,79 triliun. Meski begitu, Bukalapak membukukan penurunan beban penjualan dan pemasaran menjadi Rp 149,36 miliar di kuartal III 2025, dibanding posisi yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 252,43 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian beban umum dan administrasi perseroan juga menurun drastis menjadi Rp 361,33 miliar dari Rp 868,02 di kuartal III 2024. Pada pos beban umum dan administrasi, terdapat juga kewajiban gaji, upah, dan kesejahteraan karyawan yang menyusut menjadi Rp 210,69 miliar dari Rp 399,13 miliar di kuartal III 2024.
Sejalan dengan hal tersebut, jumlah karyawan grup Bukalapak juga tercatat menyusut. Pada 31 Desember 2024, Bukalapak memiliki jumlah karyawan grup sebanyak 1.018. Kemudian menyusut jadi 543. Jika diakumulasi, karyawan grup Bukalapak menyusut hingga 475 pekerja.
Posisi aset Bukalapak hingga kuartal III 2025 tercatat sebesar Rp 26,14 triliun. Kemudian liabilitas tercatat sebesar Rp 852,24 miliar dengan ekuitas sebesar Rp 25,29 triliun.
Lihat juga Video: Bukalapak Tutup Operasional Jualan Produk Fisik











































