Bos Bursa Respons Purbaya soal IHSG Tembus 32.000

Bos Bursa Respons Purbaya soal IHSG Tembus 32.000

Andi Hidayat - detikFinance
Kamis, 30 Okt 2025 07:00 WIB
Direktur Utama BEI Iman Rachman
Direktur Utama BEI Iman Rachman/Foto: Dok. Zoom BEI
Jakarta -

Bursa Efek Indonesia (BEI) buka suara soal optimisme Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa ihwal Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) disebut mampu mencapai level 32.000 dalam 10 tahun ke depan. Purbaya juga memperkirakan IHSG dapat mencapai 9.000 hingga akhir tahun 2025.

Direktur Utama BEI Iman Rachman mengaku tidak secara khusus membahas target angka pertumbuhan IHSG. Ia menilai, pergerakan IHSG merupakan hasil kolaborasi seluruh pihak yang berkontribusi dalam pengembangan pasar modal Indonesia.

Iman juga mengungkapkan rasa terkejutnya melihat IHSG yang sudah menembus level di atas 8.000 saat ini. Menurutnya, pencapaian tersebut merupakan hasil perkembangan pasar yang melampaui ekspektasi dan tumbuh lebih cepat dari perkiraan semula.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita bicara terus terang 8.000 masih keniscayaan. Kita nggak bayangin 8 ribu bisa tercapai di tahun ini. Bahkan lebih cepat dari target. Jadi artinya apa? Kita tidak diskusi mengenai IHSG-nya. Tapi upaya-upaya apa yang dilakukan yang impact-nya IHSG. IHSG menurut saya adalah hasil. Karena IHSG itu tidak hanya bicara mengenai angka, apakah 32.000 atau 8.000, 10.000, tapi bagaimana upaya mencapai hasil tersebut," ungkap Iman dalam acara RUPSLB secara virtual, Rabu (29/10/2025).

ADVERTISEMENT

Iman menjelaskan, IHSG dapat bergerak sesuai dengan kondisi fundamental perusahaan, sentimen global maupun domestik. Karenanya, BEI sendiri tidak hanya berbicara tentang pertumbuhan angka indeks saham.

"Jadi IHSG itu sebenarnya hasil dari berbagai upaya dan termasuk kondisi global maupun domestik dan fundamental perusahaan. Jadi tidak hanya bisa bicara bahwa, oh trading-nya ramai, tapi kalau fundamental perusahaan juga tidak bagus, ya tidak naik market cap-nya. Jadi banyak hal yang mempengaruhi terkait dengan IHSG," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Purbaya memandang optimistis pergerakan IHSG. Menurutnya, market akan menilai setiap perkataan serta kebijakan yang dibuatnya. Lalu, mereka akan implementasikan dalam bentuk portofolio. Meski ada saham-saham gorengan, Purbaya menilai masih banyak emiten besar dengan fundamental kuat yang menopang kenaikan indeks.

Purbaya menerangkan target tersebut bukan berdasarkan firasat, melainkan berdasarkan pola historis dan perhitungan ekonomi yang bisa dijelaskan secara sistematis. Ia menilai, proyeksi tersebut berdasarkan pengalaman panjang sekaligus mengamati siklus ekonomi serta pasar saham selama puluhan tahun.

Menurutnya, setiap siklus ekonomi, pasar saham biasanya naik empat hingga 5 kali lipat dari titik terendah ke titik tertinggi. Purbaya menilai pola itu konsisten secara histori.

"Makanya Indeks bisa naik ke atas. Kalau ditanya gimana Indeks? To the moon. Saya bilang itu menciptakan optimisme juga. Akhir tahun ini berapa? 9.000. (Dalam) 10 tahun lagi ke depan berapa? 32.000," ujar Purbaya dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia, di Menara Bank Mega, Selasa (28/10/2025).

(acd/acd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads