×
Ad

Respons 6 Emiten soal Heboh Kontaminasi Radioaktif di Cikande

Andi Hidayat - detikFinance
Jumat, 31 Okt 2025 08:30 WIB
Ilustrasi/Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menyebut ada sebanyak 22 industri terdampak kontaminasi radioaktif Cesium-137 (Cs-137) yang beroperasi di Kawasan Industri Modern Cikande, Serang Banten. Saat ini, Satgas Penanganan Cesium-137 tengah melakukan dekontaminasi terhadap industri-industri tersebut.

Dikutip dari laman Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) per 30 Oktober 2025, terdapat enam emiten buka suara ihwal kondisinya menyusul upaya dekontaminasi radioaktif. Salah satu dari keenam emiten itu juga menegaskan, paparan tersebut menyasar ke fasilitas produk, bukan industri.

Respons 6 Emiten

PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG) misalnya, menegaskan tidak masuk daftar 22 industri yang terdampak proses dekontaminasi radioaktif. sehingga operasional DGWG masih tetap berjalan normal hingga hari ini.

"Hal ini diperkuat dengan tidak adanya surat pemberitahuan dari otoritas terkait maupun pengelola Kawasan Industri Modern Cikande bahwa fasilitas produksi milik PT Delta Giri Wacana Tbk masuk ke dalam daftar 22 (dua puluh dua) industri yang terdampak," tulis Corporate Secretary, Denny Loryta Davinci, dikutip dari Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (30/10/2025).

Sementara itu, manajemen PT Kino Indonesia Tbk (KINO) menjelaskan, yang masuk dalam daftar kontaminasi adalah fasilitas produksi. Perseroan sendiri tidak termasuk dalam bagian tersebut. KINO juga memastikan rutin melakukan tes radioaktif, khususnya untuk operasionalnya di Cikande.

"Yang terkontaminasi radioaktif adalah 22 fasilitas produksi dan bukan industri. Dapat diinformasikan bahwa Perseroan bukan termasuk ke dalam 22 fasilitas produksi yang dimaksud pada berita tersebut," ungkap Sekretaris Perusahaan KINO, Anggara Andrian Linanda.

Kemudian PT Samator Indo Gas Tbk (AGII) yang memiliki fasilitas operasional di Cikande juga memastikan tidak terdampak kontaminasi. Perseroan juga memastikan produk gas industrinya memiliki sifat fisik inert dan diproduksi dalam sistem tertutup berdasarkan hasil penyelidikan tim HSE.

"Seluruh produk Samator aman, tidak terkontaminasi radioaktif Cesium-137, dan memenuhi standar keamanan tertinggi. Pabrik kami di Cikande tetap berjalan seperti biasa. Berdasarkan hasil penyelidikan tim HSE serta referensi ilmiah, dapat dipastikan bahwa produk gas industri secara sifat fisik inert dan diproduksi dalam sistem tertutup, sehingga tidak dapat terkontaminasi zat radioaktif," tulis Manager AGII, Meyliana.

Sikap yang sama juga ditegaskan oleh tiga emiten lainnya, yakni PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN), PT Modernland Realty Tbk (MDLN), dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN). Ketiga kompak mengaku fasilitas produksi tidak terdampak kasus kontaminasi tersebut sehingga operasional perseroan masih tetap berjalan normal.




(acd/acd)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork