BUMN Karya Kompak Gelar RUPSLB Bulan Depan, Bahas Apa?

BUMN Karya Kompak Gelar RUPSLB Bulan Depan, Bahas Apa?

Andi Hidayat - detikFinance
Jumat, 14 Nov 2025 13:57 WIB
Waskita Karya
Gedung Waskita Karya/Foto: Dok. Waskita Karya
Jakarta -

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya kompak menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Desember mendatang. Namun, perusahaan-perusahaan tersebut belum menetapkan mata acara utama dalam agenda tersebut.

Dikutip dari Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (14/11/2025), emiten plat merah tersebut adalah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), dan PT PP (Persero) Tbk (PTPP).

Terdapat tiga BUMN Karya yang kompak menggelar RUPSLB di pekan yang sama. WIKA misalnya, menggelar RUPSLB di Jakarta pada Senin, 15 Desember 2025 pukul 14.00 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian ADHI menggelar RUPSLB di Jakarta pada Selasa, 16 Desember 2025. Sementara itu, PTPP juga akan menggelar agenda yang sama pada Kamis, 18 Desember 2025, pukul 14.00 WIB. Selanjutnya WSKT yang dijadwalkan menggelar RUPSLB pada Selasa 23 Desember 2025, pukul 14.00 WIB.

ADVERTISEMENT

Sebagai informasi, BUMN Karya santer dikabarkan akan melakukan penggabungan usaha atau merger. Rencananya, pemerintah membentuk tiga holding BUMN Karya, yakni WIKA dipasangkan dengan PTPP.

Kemudian, ADHI menjadi induk holding untuk PT Brantas Abipraya dan PT Nindya Karya. Sementara WSKT akan dilebur dengan PT Hutama Karya (Persero). Namun, rencana merger BUMN Karya ini hingga kini belum menemukan titik terang.

Beberapa bulan lalu, Chief Operating Officer (COO) BPI Danantara, Dony Oskaria, menjelaskan BUMN Karya akan difokuskan sebagai kontraktor. Sementara tenaga kerja akan berasal dari unit usaha masing-masing entitas yang merger.

Dony menambahkan, tumpang tindih peran anak usaha menjadi salah satu masalah BUMN Karya. Ia menyebut konsolidasi ini menjadi program untuk menyehatkan kondisi BUMN Karya.

"Ya, kita lagi menghitung kurang lebih akan jadi tiga perusahaan karya yang kuat ke depannya, dan bisnisnya fokus hanya sebagai kontraktor. Jadi anak-anak perusahaan yang bukan kontraktor akan disesuaikan," terang Dony di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (23/7/2025).




(ara/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads