Superbank Bakal IPO, Begini Permintaan Sahamnya

Superbank Bakal IPO, Begini Permintaan Sahamnya

Andi Hidayat - detikFinance
Selasa, 16 Des 2025 11:32 WIB
Superbank Bakal IPO, Begini Permintaan Sahamnya
Ilustrasi saham - Foto: Getty Images/iStockphoto/Orientfootage
Jakarta -

PT Superbank Indonesia Tbk (SUPA) mencatat oversubscribed atau kelebihan permintaan pemesanan saham sebanyak 318,69 kali hingga Selasa (16/12/2025). Adapun saat ini, jumlah permintaan investor telah mencapai lebih dari 1 juta order.

Diketahui, Superbank akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) besok, Rabu (17/12/2025). Aksi korporasi ini melibatkan empat sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek, yakni PT Mandiri Sekuritas, PT CLSA Sekuritas Indonesia, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, dan PT Sucor Sekuritas.

CEO Sucor Sekuritas, Bernadus Wijaya, menilai tingginya permintaan pada IPO Superbank sebagai sinyal positif bagi pasar modal Indonesia. Kondisi ini diharapkan memberi dampak positif terhadap likuiditas perdagangan saham setelah pencatatan, sekaligus menjadi katalis bagi pengembangan sektor perbankan digital di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"IPO SUPA mencetak rekor dengan tingkat oversubscription mencapai 318 kali dan permintaan investor lebih dari 1 juta order. Ini mencerminkan kepercayaan pasar terhadap fundamental dan prospek Superbank. Respons seperti ini menandakan bahwa appetite investor terhadap IPO sektor perbankan digital masih sangat kuat," ujar Bernadus dalam keterangan tertulisnya, Selasa (16/12/2025).

ADVERTISEMENT

Sebagai informasi, Superbank akan melepas sebanyak-banyaknya 4,40 miliar saham biasa atau sekitar 13% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Perseroan menetapkan harga saham Rp 525 hingga Rp 695 per lembar di debut perdananya, sehingga Superbank meraup dana segar sebesar Rp 3,06 triliun melalui pencatatan perdana saham ini.

Rencananya, dana segar IPO ini akan dialokasikan untuk penyertaan modal. Pertama, sekitar 70% digunakan untuk modal kerja dalam rangka penyaluran kredit. Kedua, 30% dana IPO dialokasikan untuk belanja modal yang dilakukan secara bertahap mulai dari tahun 2026 hingga 5 tahun ke depan.

"Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum Perdana Saham ini adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp 3.062.595.548.500," tulis Manajemen Superbank dikutip dari prospektus, Selasa (25/11/2025).

Lihat juga Video: Era Baru Air Jakarta: Mungkinkah IPO PAM Jaya Jadi Kunci Keberlanjutan?

(ahi/kil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads