Anak usaha PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) akan melakukan refinancing utang sekitar US$ 129,2 juta.
"Belum, saya yakin juga mereka belum punya opsi apa-apa, tapi dalam 1 bulan ke depan pasti nanti saya dikasih hasilnya," kata Dirut PGN Sutikno di kantor kementerian BUMN, Jalan Wahidin Raya, Jakarta, Rabu (21/11/2007).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PGN adalah pemegang saham terbesar di Transgasindo 59,75%. Sisanya adalah Transasia Pipeline Company Pvt Ltd sebanyak 40%, dan Yayasan Kesejahteraan Pegawai PGN 0,25%.
Transgasindo bergerak di bidang transportasi gas dengan mengoperasikan jaringan pipa transmisi Grissik-Duri sejak 9 Maret 2002 dan jaringan pipa Grissik-Singapura sejak 2 Juni 2004.
Transgasindo menandatangani perjanjian pinjaman dengan pemegang saham pada 4 Desember 2002, baik dengan PGN dan Transasia. Pinjaman itu digunakan untuk membiayai proyek pipa Grissik-Singapura, memberi bunga 13% per tahun. Bunga dan pokok utang itu dikenakan bunga 2% per tahun jika Transgasindo menunggak.
Diakui Sutikno, salah satu keberatan Transgasindo itu terhadap PGN adalah bunga yang tinggi. "Dikaji dulu nanti seperti apa," katanya.
(ir/qom)