Pencatatan Saham Bukaka dan Keramika di BEI Ditunda

Jakarta - Saham-saham yang pernah delisting dari Bursa Efek Jakarta (BEJ) tapi tetap tercatat di Bursa Efek Surabaya (BES), akan ditunda dulu pencatatan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).

BEJ dan BES akan efektif bergabung di BEI secara operasional pada 3 Desember 2007. Namun otoritas BEI memutuskan untuk mensuspensi saham-saham yang pernah delisting di BEJ, sebelum dicatatkan lagi. "Saham Bukaka dan Keramika Indonesia disuspensi dulu karena pernah delisting dari BEJ," kata Dirut BEI Erry Firmansyah.

Hal itu diungkapkan Erry dalam jumpa pers yang dihadiri seluruh direksi BEI yang berjumlah 7 orang di gedung BEJ, Jumat (30/11/2007).

Begitu juga saham yang kini disuspensi oleh BES seperti Sara Lee dan Singer statusnya di BEI juga akan sama yakni dihentikan sementara perdagangan sahamnya.

"Saham yang disuspensi Sara Lee dan Singer juga akan disuspensi di BEI," ujar Erry.

Untuk sementara saham di BES yang tercatat di BEI juga tidak langsung dimasukkan dulu ke perhitungan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Karena menunggu harga-harga normal agar tidak mengganggu pergerakan indeks di BEI.

"Setelah bergabung dalam BEI diharapkan kapitalisasi pasar menjadi Rp 2.400 triliun dan likuiditas menjadi makin besar," tukas Erry.

Erry menjelaskan, penggabungan bursa ini akan memberi dampak yang lebih bagus ke pasar dan BEI bisa menawarkan produk-produk yang lebih variatif.

"Untuk emiten juga mendapat keuntungan karena hanya bayar single listing fee. Sedangkan untuk bursa penggabungan menciptakan cost yang lebih rendah seperti untuk IT dan perawatan maintenance," tutur Erry.
(ir/qom)