"Tahun ini kami berencana menambah lahan seluas 29.500 hektar di Banyuasin," ungkap Deputy President Director TBLA, Sudarmo Tasmin, saat dihubungi detikFinance, Selasa (13/5/2008).
Lahan tersebut terdiri dari 16.000 hektar Inti dan 13.500 Plasma. Proses pengambilalihan lahan telah dilakukan secara bertahap sejak akhir 2007 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dana yang disiapkan perseroan untuk keperluan tersebut ditaksir mencapai Rp 1,032 triliun selama 4 tahun.
"Investasi kelapa sawit itu butuh waktu 4 tahun hingga bisa panen. Untuk per hektarnya sekitar Rp 35 juta selama 4 tahun," papar Tasmin.
Mengenai komposisi sumber pendanaan sekitar 35% dari sisa perolehan rights issue dan 65% pinjaman dari BRI.
Disamping itu, perseroan juga telah menyelesaikan ekspansi lahan di Pontianak seluas 30.000 hektar. Rencananya pada tahun 2008 ini perseroan akan melakukan penanaman bibit kelapa sawit di kedua lahan tersebut seluas 8.000 hektar.
"Tahun ini penanaman yang akan dilakukan di Banyuasin dan Pontianak sekitar 8.000 hektar. Untuk penanaman dananya sekitar Rp 15-20 juta per hektarnya. Jadi untuk penanaman dananya antara Rp 120-150 miliar," ungkap Tasmin.
Sementara dengan penambahan lahan di Banyuasin tersebut, total luas lahan yang dimiliki TBLA akan menjadi seluas 100 ribu hektar, dengan luas areal tertanam ditargetkan menjadi 55 ribu hektar di tahun 2008 ini.
(dro/ir)