Akuisisi senilai Rp 18,5 miliar tersebut, akan dilakukan PT Tanindo Inter Traco (TIT), anak usaha BISI. Akuisisi akan dilakukan dengan pembelian aset TSP.
"Kami telah mendapat persetujuan dari pemegang saham, akuisisi diharapkan selesai dalam 1-2 bulan ini," ujar Presiden Direktur BISI, Junaidi Sungkono, usai RUPS Luar Biasa di hotel JW Mariott, Mega Kuningan, Jakarta, Senin (21/7/2008).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, pendapatan bersih TSP tidak sepenuhnya masuk ke BISI, karena 45,2 % saham TSP masih dimiliki oleh perusahaan asal Thailand, PT Chiai Tai. TSP adalah distributor semua produk BISI dan produk yang diimpor sendiri oleh TSP dari Chia Tai dan pemasok lainnya.
Dengan akuisisi tersebut, perseroan akan mengalihkan kegiatan distribusi produknya kepada TIT, sedangkan TSP akan lebih difokuskan pada kegiatan distribusi produk yang diimpor sendiri dari Chia Tai.
Aset-aset TSP terdiri dari bangunan, gudang serta mesin-mesin packing. Aset tersebut berada di enam lokasi, antara lain: Medan, Lampung, Jakarta, Semarang, Sulawesi Selatan dan Bandung.
"Dengan adanya akuisisi, kami perkirakan laba bersih akhir tahun akan mendekati Rp 400 miliar. Sebelumnya, targetnya sekitar Rp 392 miliar," ujar Junaidi.
Sementara untuk target pendapatan tidak ada perubahan, yaitu sekitar Rp 1,7 Triliun, atau naik 100 % dari tahun lalu sebesar Rp 890 miliar.
(dro/qom)