BEI, KSEI dan KPEI Rata-rata Raih Pendapatan 20,92%

BEI, KSEI dan KPEI Rata-rata Raih Pendapatan 20,92%

- detikFinance
Minggu, 28 Agu 2011 11:40 WIB
Jakarta - Tiga Self Regulatory Organization (SRO) pasar modal, PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) mengalami peningkatan pendapatan rata-rata 20,92%. Kenaikan pendapatan tidak lepas dari tren apresiasi transaksi rata-rata harian di pasar modal.

Menurut laporan keuangan ketiga SRO, seperti dikutip detikFinance, Minggu (28/8/2011), BEI masih meraih pendapatan terbesar yang mencapai Rp 345,88 miliar sepanjang Januari-Juni 2011, meningkat 16% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp 298,16 miliar.

Pendapatan transaksi efek menjadi porsi terbesar dengan nilai sebesar Rp 216,89 miliar. Jasa kliring Rp 107,8 miliar dan jasa pencatatan Rp 31,19 miliar. BEI juga mencatat penghasilan dari denda-denda yang mereka putuskan, baik kepada anggota bursa atau emiten, sebesat Rp 2,715 miliar.

Dengan beban usaha yang mencapai Rp 218,115 miliar menjadikan laba sebelum pos keuangan lain-lain mencapai Rp 127,76 miliar. Dan akhirnya BEI mencatat laba bersih Rp 156,42 miliar, naik 6,75% dari periode yang sama tahun lalu Rp 146,52 miliar, dengan laba bersih per saham Rp 1,25 miliar per lembar, naik dari periode sebelumnya Rp 1,17 miliar per lembar.

Di lain pihak, porsi peningkatan pendapatan KSEI terpantau paling tinggi, 31,21%. Pendapatan perseroan periode Januari-Juni mencapai Rp 104,093 miliar dari periode sebelumnya RP 79,33 miliar.

Beban usaha perseroan yang menurun semakin menegaskan peningkatan kinerja KSEI sepanjang Januari-Juni 2011. Dimana beban usaha turun dari Rp 48,66 miliar menjadi Rp 41,03 miliar. Penurunan terbesar terjadi pada pas gaji dan tunjangan yang mencapai Rp 12,9 miliar.

Laba kotor sebelum pos keuangan lain pun akhirnya berada pada posisi Rp 63,05 miliar, naik lebih dari dua kali lipat dibanding periode yang sama tahun lalu Rp 30,66 miliar. Dengan beban pajak Rp 17,55 miliar membawa laba periode berjalan KSEI sebesar Rp 76,309 miliar, atau naik dari posisi sebelumnya Rp 47,29 miliar.

KPEI, SRO jasa kliring ini berhasil meraih pendapatan usaha Rp 99,87 miliar, meningkat signifikan dari sebelumnya Rp 86,41 miliar. Namun KPEI akhirnya meraih pertumbuhan negatif, menjadi Rp 43,86 miliar, dari tahun lalu Rp 53,97 miliar.

Penurunan laba periode berjalan tidak lepas dari besarnya beban akibat investasi yang dilakukan KPEI di enam bulan awal 2011. Tercatat pengembangan usaha yang perseroan lakukan menghaiskan dana Rp 10,63 miliar, dari periode yang sama tahun lalu Rp 6,49 miliar. Total beban usaha pun akhirnya naik dari Rp 41,73 miliar di tahun lalu menjadi Rp 56,79 miliar.
(wep/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads