Tak Ada Formasi Khusus Buat Honorer di Seleksi CPNS 2019

Tak Ada Formasi Khusus Buat Honorer di Seleksi CPNS 2019

Trio Hamdani - detikFinance
Senin, 11 Nov 2019 14:27 WIB
Ilustrasi/Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta - Lowongan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019 tidak menyediakan alokasi khusus bagi tenaga honorer. Tak seperti tahun lalu di mana pemerintah menyediakan formasi khusus bagi honorer.

Deputi bidang Mutasi Kepegawaian Badan Kepegawaian Negara (BKN) Aris Windiyanto mengatakan, mengacu Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) Nomor 23/2019, tidak ada formasi khusus untuk tenaga honorer.

"Formasi umum, tidak ada alokasi khusus untuk tenaga honorer. Di PermenPAN Nomor 23 jelas tidak ada formasi khusus untuk tenaga honorer," kata dia dalam jumpa pers di Kantor BKN, Jakarta Timur, Senin (11/11/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Namun tenaga honorer tetap dipersilahkan mengikuti seleksi CPNS 2019 selama memenuhi persyaratan yang ditetapkan.

"Silakan mendaftar (CPNS 2019) apabila masih memenuhi syarat," jelasnya.

Lanjut dia, tidak ada perlakuan khusus bagi tenaga honorer dalam memperebutkan lowongan CPNS.

"Tetapi hak dan kewajibannya sama dengan para peserta CPNS lainnya," tambahnya.


Sebagai informasi, pada seleksi CPNS 2018, Peraturan Menteri PANRB Nomor 36 tentang Kriteria Penetapan Kebutuhan PNS dan pelaksanaan seleksi CPNS Tahun 2018 menetapkan formasi khusus terdiri dari lulusan terbaik, penyandang disabilitas, putra-putri Papua dan Papua Barat, diaspora, olahragawan berprestasi internasional, serta tenaga pendidik dan tenaga kesehatan eks tenaga honorer kategori II yang memenuhi persyaratan.

Kala itu, Deputi Sumber Daya Manusia Aparatur (SDMA) Kementerian PANRB Setiawan Wangsaatmadja menjelaskan, formasi khusus dalam penerimaan CPNS tahun 2018 adalah tenaga pendidik dan tenaga kesehatan dari eks tenaga honorer kategori II (THK 2) yang memenuhi syarat.

"Hanya untuk guru dan kesehatan karena ini prioritas pemerintah kita masih memerlukan tambahan-tambahan untuk menyelesaikan hal-hal yang sekiranya dikeluhkan daerah. Kalau jumlah untuk guru dan dosen 120 ribu kurang lebih dan ini yang terbanya dan tenaga kesehatan 60.000-an dan sisanya tenaga teknis yang berkaitan dengan program nawa cita," kata dia dalam keterangan resmi yang diterima detikcom, 7 September 2018.


(toy/ara)

Hide Ads