Pada seleksi CPNS 2018 misalnya, petugas pernah mendapati jimat saat menggeledah peserta seleksi CPNS sebelum memasuki ruang tes.
Untuk menghindari itu, Kepala Biro Hubungan Masyarakat Badan Kepegawaian Negara (BKN) Paryono berpesan agar peserta CPNS 2019 lebih baik persiapkan diri dengan belajar ketimbang berharap pada hal-hal berbau klenik seperti jimat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, saat ini akses untuk mendapatkan bocoran-bocoran soal seputar CPNS sudah mudah ditemukan. Sehingga peserta bisa belajar dari soal tersebut daripada harus mencari jimat.
"Daripada cari0cari gitu (jimat) lebih baik gunakan untuk belajar. Belajar dari aplikasi yang online kan ada juga tuh banyak, atau belajar juga melalui buku kan banyak juga tuh dijual soal," ujarnya.
Paryono bilang, sudah bukan zamannya jika saat ini masih mengandalkan jimat. Apalagi peserta CPNS yang rata-rata diisi oleh generasi milenial.
"Anak milenial kok masih percaya seperti itu kan nggak logis sebenarnya," pungkasnya.
(fdl/fdl)