Pendaftaran CPNS 2021 berakhir sebentar lagi. Beberapa formasi yang dibuka oleh Pemerintah Kabupaten Purbalingga masih minim pendaftar, bahkan ada formasi yang nol pendaftar.
Pendaftaran CPNS tahun ini akan ditutup pada 21 Juli. Setelah itu panitia akan memverifikasi data pelamar dan mengumumkan hasil seleksi administrasi pada 28-29 Juli 2021.
Selanjutnya pelamar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi dapat mencetak kartu ujian untuk seleksi CPNS 2021.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari data Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Purbalingga per 16 Juli 2021 formasi CPNS yang masih kosong antara lain:
1. Penyuluh lingkungan hidup
2. Pengelola rehabilitasi dan pelayanan sosial
3. Terampil - Penyuluh kesehatan masyarakat
4. Ahli pertama - Perekam Medis
5. Terampil - Nutrisionis
6. Terampil - Penguji kendaraan bermotor
Sementara untuk formasi CPNS 2021 yang masih minim pendaftar adalah:
1. Analis rehabilitasi masalah sosial
2. Terampil - Teknisi Elektromedis
3. Ahli Pertama - Administrator Kesehatan
4. Ahli Pertama - Epidemolog Kesehatan
5. Terampil - Teknik Jalan dan Jembatan
6. Terampil - Teknik Pengairan
7. Ahli Pertama - Statistisi
8. Ahli Pertama - Teknik Pengairan
9. Ahli Pertama - Pembina Jasa Konstruksi
Menurut Kepala (BKPPD) Purbalingga, pihaknya mengajak pelamar untuk memanfaatkan waktu yang masih ada untuk segera melengkapi pendaftaran.
"Ini masih empat hari lagi kita akan tunggu sampai waktu pendaftaran selesai, kemungkinan masih banyak yang akan mendaftar," kata Kepala BKPPD Purbalingga Heriyanto, Sabtu (17/7/2021)
Dia menjelaskan bila formasi itu sama sekali tidak ada yang melamar maka formasi yang dibuka akan tetap kosong, artinya tidak ada pegawai baru pada formasi tersebut.
"Ya kalo nggak ada yang daftar berarti kosong," ungkapnya
Heri menambahkan tidak ada mekanisme lanjutan untuk pemenuhan kekosongan formasi CPNS 2021 apabila tidak terisi. Satu satunya langkah yang dimungkinkan adalah pengajuan formasi pada pengadaan CPNS di tahun selanjutnya.
"Ajukan formasi (yang saat ini kosong) kembali ke BKN tahun berikutnya," tutupnya.
(ara/ara)