Seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) belum bisa lepas dari adanya praktek calo yang menjanjikan kelulusan. Hal itu terbukti dilakukan anak penyanyi Nia Daniaty, Olivia Nathania yang kini telah dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas perbuatannya yang membuat rugi Rp 9,7 miliar dari 225 korban.
Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Hukum dan Kerja sama Badan Kepegawaian Negara (BKN), Satya Pratama mengatakan sampai saat ini masih ada orang ketipu masuk CPNS karena belum paham prosedurnya.
"Masih ketipu masuk CPNS karena tidak paham prosedur. Terkadang modus penipuan kayak gitu nggak selalu datang dari orang asing," kata Satya kepada detikcom, Minggu (26/9/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satya menjelaskan ciri-ciri penipuan pengangkatan CPNS adalah yang menjanjikan kelulusan bahkan tanpa seleksi dengan bayaran tertentu. Informasi itu biasanya beredar di pesan singkat atau grup WhatsApp.
"Katanya 'nggak perlu seleksi, ada jalur khusus buat gantikan pegawai yang sudah pensiun dan ada jalur prestasi juga. Kalau mau saya atur sampai terima SK, tapi ada tarifnya ya Rp 100 juta per orang' misalnya gitu, jangan percaya," tegasnya.
Padahal untuk menjadi CPNS harus lewat seleksi yang diumumkan resmi oleh pemerintah dan telah diatur dalam Undang-undang (UU) ASN Nomor 5 Tahun 2014. Prosesnya juga tidak dipungut tarif atau biaya masuk apapun, baik seleksi CPNS maupun PPPK.
"Kalau oknum kasih SK palsu dengan mencatut nama instansi pemerintah, ingat bahwa mulai dari tahapan seleksi, penetapan NIP dan penerbitan SK tidak pernah disampaikan lewat individu karena diumumkan kepada publik secara terbuka," bebernya.
Penipuan semacam itu lah yang dilakukan oleh anak Nia Daniaty. Dia menjanjikan para korban bisa menjadi PNS lewat jalur prestasi hingga menggantikan PNS yang meninggal karena COVID-19.
"Mereka (terlapor) awal sampaikan ada peluang PNS lewat jalur prestasi atau mereka satu yang diberhentikan tidak hormat dan meninggal karena COVID-19. Itu buat mereka tertarik kasih uang ke Olivia," kata pengacara pihak korban, Odie Hodianto di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (24/9/2021).
Simak video 'Anak Nia Daniaty Juga Paksa Korban Penipuan CPNS Berhenti Bekerja':