Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) belum mendapat arahan dari Presiden Prabowo Subianto untuk membuka rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2025. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan bahwa pada akhir tahun lowongan akan dibuka kembali.
Kepala Biro Data, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian PANRB Mohammad Averrouce belum dapat memastikan apakah tahun ini seleksi CPNS benar-benar tidak akan dibuka. Pihaknya akan mengikuti arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
"CPNS belum tahu, kan ini masih ada berapa bulan. Kalau ada ya mungkin tiba-tiba di November diminta, saya kira nanti kan juga diusulkan, tergantung instruksi," kata Averrouce di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (15/9/2025).
Kondisi serupa juga pernah terjadi saat seleksi CPNS 2024, di mana seleksi tahap II baru dibuka pada Agustus, sehingga proses berlanjut hingga kuartal I-2025.
Di sisi lain, pada tahun ini pemerintah juga akan mempersiapkan sebanyak 1,3 juta kursi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) paruh waktu. Pengadaan ini juga menjadi salah satu pengadaan ASN yang terbesar.
Averrouce memastikan, pihaknya akan terus melakukan evaluasi atas kebutuhan pegawai ASN setelah pelaksanaan pengadaan ASN hingga penataan honorer rampung tahun ini. Menurutnya, cepat atau lambat pemerintah juga tetap perlu kembali membuka seleksi ASN, mengingat setiap tahunnya ada banyak ASN yang pensiun.
"Kalau evaluasinya juga sudah dilakukan dengan baik, saya kira juga harus diadakan (seleksi). Kita kan nggak bakal mau lama juga, karena kita butuh juga kan banyak yang pensiun. Kalau nggak salah pensiun itu 1 tahun ada sekitar 100 ribuan (ASN)," ujarnya.
(shc/ara)