Seringkali permasalahan yang dihadapi dari industri kreatif ialah adanya pembajakan atau pemalsuan dari suatu karya yang telah diluncurkan ke pasar. Hal tersebut juga dialami oleh brand clothing UNKL347 yang sering dibajak orang lain untuk dijual kembali dengan harga yang lebih murah.
Menyikapi permasalahan tersebut, Founder dari UNKL347 Dendy Darman melakukan strategi dengan mengubah konsep brand hingga nama toko untuk menghindari pembajakan. Menurutnya, kunci dari bisnis brand clothing itu adalah adaptasi.
"Makanya kita tuh berubah-ubah dari 347 boardrider, terus 5 tahun kemudian jadi eat 347 terus jadi unkl 347. Kita rubah tuh gara-gara dipalsu gitu, dibajak. Tiba-tiba kita main ke pasar pagi banyak banget barang kita disini," ujar Dendy dalam program d'Mentor: 'Masa Depan Bisnis Clothing' yang tayang Rabu (2/6/2021) di detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski produknya banyak dipalsukan, Dendy menganggap konsumennya tidak akan membeli barang palsu dengan harga di bawah pasaran. Menurutnya, konsumennya telah mengerti kualitas produk yang asli.
Lebih lanjut, Dendy menyebut rebranding merupakan salah satu upaya untuk menghadapi pembajakan dan pemalsuan produk.
"Periodenya setiap di atas 5 tahun pasti udah palsu lagi. Lumayan jadi bisa ngitung, rebranding itu idealnya 7 tahun. Kalau jadi presiden 5 tahun," kelakar Dendy.
Selain itu Dendy juga bicara soal pentingnya komunitas dalam menjalankan bisnis brand clothing. Simak tips-tips lain dari Dendy dalam membangun suatu brand clothing dalam video di bawah ini.
(hnf/hnf)