Selama ini, proyek senilai Rp 23 triliun tersebut sudah ditalangi oleh Adhi Karya sebesar Rp 2 triliun. Harus ada kepastian skema pembiayaan, karena Adhi Karya tidak sanggup menanggung semua. Kabar terakhir, APBN tidak cukup untuk membiayan proyek ini.
"(Adhi Karya menalangi) Kurang lebih itu sekitar Rp 2 triliun," ungkap Corporate Secretary Adhi Karya, Ki Syahgolang Permata, saat dihubungi detikFinance di Jakarta, Selasa (7/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syahgolang mengungkapkan, dana Rp 2 triliun tersebut diperoleh dari Penyertaan Modal Negara (PMN) yang didapat pada tahun 2015 lalu sebesar Rp 1,4 triliun, serta dana hasil pinjaman.
"Dana sebesar sekitar Rp 2 triliun tersebut berasal dari penggunaan dana PMN dan pinjaman perbankan," terang dia.
Lebih lanjut ia menjelaskan, dana tersebut telah digunakan Adhi Karya untuk pembangunan sepanjang jalur LRT di rute Cibubur - Cawang, dan rute Cawang - Bekasi Timur yang sedang dikerjakan.
Foto: Grandyos Zafna |
"Pokoknya dari dana yang sudah digunakan untuk pembangunan LRT dari Cibubur - Cawang, dan Cawang - Bekasi Timur diperkirakan sebesar Rp 2 triliun," kata dia.
Pembangunan LRT dibagi menjadi dua tahap dengan masing-masing tahapan terdiri dari tiga lintas pelayanan, yakni tahap pertama meliputi lintas layanan Cibubur-Cawang, Bekasi Timur-Cawang, Cawang-Dukuh Atas. Adapun tahap dua lintas pelayanan Cibubur-Bogor, Dukuh Atas-Palmerah-Senayan, dan Palmerah-Grogol. (wdl/wdl)












































Foto: Grandyos Zafna