Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman melaporkan jumlah bantuan pangan yang sudah disalurkan pemerintah ke wilayah yang terdampak bencana alam di Sumatera. Dalam laporannya kepada Presiden Prabowo Subianto, Amran menyebut pemerintah sudah mengirim 44.000 ton beras.
"Izin Bapak Presiden, kami laporkan bantuan pangan ke daerah bencana. Kami sudah mengirimkan beras kurang lebih 44.000 ton sampai dengan hari ini," kata Amran dalam Sidang Kabinet Paripurna, disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (15/12/2025).
Tak hanya itu, cadangan beras disiapkan tiga kali lipat dari kebutuhan yang mencapai 120.000 ton. Oleh karena itu Amran menjamin tidak ada persoalan pangan yang akan terjadi di daerah terdampak bencana.
"Cadangan kami siapkan tiga kali lipat dari kebutuhan, 120.000 ton di lapangan. Jadi, pangan tidak ada masalah, Bapak Presiden, tiga kali lipat dari kebutuhan," sambung Amran.
Total bantuan pangan dari pemerintah yang berbentuk beras hingga minyak goreng mencapai Rp 1 triliun. Kemudian ada juga bantuan dari Kementerian dan mitra senilai Rp 75 miliar.
"Kemudian ada dua bantuan, bantuan dari pemerintah, total kurang lebih Rp 1 triliun nilai beras dan minyak goreng, ada 6.000 ton. Kemudian bantuan dari teman-teman Kementerian dan mitra itu ada nilainya Rp 75 miliar. Dua kapal kami sudah berangkatkan, terima kasih, Pak Panglima. Besok kami berangkatkan lagi satu kapal. Jadi, totalnya tiga kapal kami berangkatkan," beber Amran.
Amran juga melaporkan ada kerusakan sawah di daerah terdampak bencana seluas 70.000 hektare. Amran percaya hal itu bisa ditangani pemerintah dan akan mulai dikerjakan pada Januari tahun depan.
"Kemudian, kerusakan sawah di lapangan ada 70.000 hektar. Insyaallah, kami bisa tangani, mulai bekerja di Januari," tutupnya.
(/hns)