Direktur QHSE & Pengembangan Bisnis Adhi Karya Vera Kirana mengatakan pada tahun pertama, pihaknya akan menanam pohon di lahan seluas 5 hektar. Secara keseluruhan, pihaknya telah menanam 16.00 bibit mangrove untuk enam kota. Di Karawang, jumlah bibit yang ditanam sebanyak 8.000 bibit.
"Dalam rangka Adhi Karya berkontribusi dalam penerapan ESG, cara keseluruhan Adhi Karya menanam 16.000 bibit. Akan dilakukan penanaman secara berkelanjutan dengan total lahan 25 hektar. Di tahun pertama kita tanam di 5 hektar terlebih dahulu," katanya dikutip dari akun Instagram @adhikaryaid, Minggu (28/7/2024).
Lebih lanjut, pemilih lokasi konservasi mangrove di Karawang ini lantaran telah mengalami abrasi laut sehingga diperlukan rehabilitasi. Selain itu, lokasi tersebut juga telah ditetapkan dan dialokasikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Citarum Ciliwung untuk ADHI Karya untuk rehabilitasi mangrove sehingga memiliki manfaat ekonomi bagi masyarakat di sekitar desa.
Pasalnya, lokasi itu menjadi ekosistem biota ikan, udang, kepiting yang memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat. Di sisi lain, Vera menyebut pihaknya tidak menutup kemungkinan akan mempercepat penanaman bibit mangrove.
"Tapi, tidak menutup kemungkinan akan terus kita percepat penanamannya untuk cara keseluruhan 25 hektar. ADHI Karya berkomitmen dalam rangka menjadi perusahaan konstruksi yang menjaga kelestarian lingkungan untuk Indonesia yang berkelanjutan," jelasnya. (kil/kil)