Kurangi Konsumsi Batu Bara, Harita Nickel Pakai Minyak Jelantah buat Pembangkit

Anugerah Ekonomi Hijau

Kurangi Konsumsi Batu Bara, Harita Nickel Pakai Minyak Jelantah buat Pembangkit

Anisa Indraini - detikFinance
Kamis, 01 Agu 2024 15:12 WIB
Harita Nickel Terima Anugerah Ekonomi Hijau
Harita Nickel Terima Anugerah Ekonomi Hijau (Foto: Grandyos Zafna Manase Mesah/detik.com)
Jakarta - PT Trimegah Bangun Persada Tbk (Harita Nickel) menyatakan kesiapannya dalam mendukung transisi energi dan target Net Zero Emission (NZE) yang ditargetkan pemerintah. Salah satunya dengan penanganan dampak lingkungan dari bisnis tambang yang dijalankan.

Direktur Health, Safety and Environment Harita Nickel, Tonny Gultom mengatakan pihaknya memanfaatkan limbah domestik berupa minyak jelantah dalam aplikasi teknologi pirometalurgi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF). Hal itu dilakukan untuk menggantikan konsumsi batu bara.

"Kami memanfaatkan jelantah, minyak goreng bekas ini kami gunakan di pabrik dalam tungku kami, menggantikan dari batu bara dan ini adalah salah satu teknologi yang kami gunakan untuk menurunkan emisi," kata Tonny dalam acara Anugerah Ekonomi Hijau detikcom di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Selasa (30/7/2024).

Selain itu, Harita Nickel mengolah nickel slag menjadi bahan bangunan. Pihaknya menggunakan nickel slag sebagai bahan untuk membuat batako yang digunakan untuk bangunan di daerah pabrik.

"Kami memanfaatkan material dari sisa, antara lain slag nikel kami gunakan untuk batako, untuk semua bangunan yang kami dirikan di daerah pabrik itu menggunakan material dari sisa hasil produksi," beber Tonny.

Perseroan juga menargetkan untuk membangun solar panel sebesar 300 megawatt peak (MWp) yang akan dibangun di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara. Langkah ini sebagai upaya transisi energi untuk mengurangi emisi karbon.

"Saat ini ada 200 KWp yang sudah terbangun dan kami akan membangun tahun ini untuk 48 MW dari target kami 300 MWp yang akan dibangun," bebernya.

Atas upayanya itu, Harita Nickel memperoleh penghargaan dalam Anugerah Ekonomi Hijau detikcom terkait Perusahaan yang Berinvestasi Pada Teknologi Ramah Lingkungan. Pihaknya berterima kasih atas kepercayaan tersebut.

"Ini merupakan suatu pengakuan bahwa apa yang kami lakukan itu memenuhi dari apa yang diharapkan oleh publik. Itu harapan kami dan komitmen kami adalah tetap, kami melakukan yang terbaik dalam birokrasi kami, mementingkan ESG sebagai bagian dari kegiatan korporasi kami," ucap Tonny. (aid/das)