Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang dilakukan oleh Muhammad Suriawan Wakan, Direktur Teknik InJourney Airports dengan CEO PT Aludra Solusi Indonesia Ni Luh Putu Yuniari dan Presiden Komisaris Aludra Solusi Indonesia Kenia Khairunnisa Mahendra.
Kerja sama ini menandai langkah signifikan dalam pengelolaan limbah penerbangan secara efisien dan ramah lingkungan, sekaligus memperkuat komitmen kedua perusahaan terhadap keberlanjutan.
Direktur Teknik InJourney Airports, Muhammad Suriawan Wakan, mengatakan pengelolaan limbah penerbangan menjadi salah satu fokus InJourney Airports dalam mewujudkan bandara ramah lingkungan.
"Pengelolaan limbah penerbangan sangat penting untuk menjaga lingkungan bandara. Kemitraan ini menjadi satu upaya dalam pengelolaan limbah penerbangan sesuai praktik terbaik di dalam negeri maupun secara global, serta berdasarkan regulasi yang ada," ujar M. Suriawan Wakan dalam keterangan resminya, Senin (28/10/2024).
Sementara CEO PT Aludra Solusi Indonesia, Ni Luh Putu Yuniari, mengatakan kolaborasi ini adalah bagian dari upaya perusahaan mendukung pencapaian target net-zero emission di Indonesia, khususnya di sektor penerbangan.
"Pengelolaan limbah refrigerant dan oli bekas sangat penting, karena jika tidak ditangani dengan baik, bisa berdampak buruk bagi lingkungan. Dengan teknologi inovatif, kami optimis dapat menghadirkan solusi berkelanjutan dan memberi nilai tambah bagi para pemangku kepentingan," katanya.
Presiden Komisaris PT Aludra Solusi Indonesia, Kenia Mahendra, menambahkan kerja sama ini penting untuk bisa menjadi contoh bagi sektor lain dalam mengelola limbah jadi berkelanjutan.
"MoU ini adalah langkah awal dalam mewujudkan industri penerbangan yang lebih hijau. Kami berharap kolaborasi ini bisa menjadi contoh bagi sektor lain dalam menerapkan praktik pengelolaan limbah yang berkelanjutan," katanya.
Dalam kerja sama ini, ALUDRA akan menggunakan teknologi inovatif untuk mengelola limbah refrigerant dan oli bekas secara aman, efisien, dan sesuai dengan standar nasional maupun internasional. Kedua perusahaan juga berencana melakukan evaluasi berkala guna mengukur dampak kolaborasi ini terhadap pengurangan emisi karbon serta keberhasilan inisiatif ini.
Kolaborasi antara PT Aludra dan InJourney Airports diharapkan dapat menjadi langkah strategis dalam mendukung pencapaian target net-zero emission di sektor penerbangan nasional, serta memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Kolaborasi ini akan berfokus pada penerapan teknologi inovatif dalam pengelolaan limbah refrigerant dan oli bekas di seluruh bandara yang dikelola InJourney Airports. Kedua perusahaan akan melakukan evaluasi berkala untuk mengukur efektivitas pengurangan emisi karbon serta memastikan keberhasilan implementasi program ini di seluruh areal bandara.
Langkah awal yang akan dilakukan mencakup peluncuran proyek percontohan di beberapa bandara utama, serta pelatihan kepada tenaga kerja terkait pengelolaan limbah yang sesuai dengan standar nasional dan internasional. ALUDRA dan InJourney Airports akan merumuskan rencana pengembangan jangka panjang untuk memperluas cakupan kerja sama ini ke semua bandara di Indonesia.
Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi model bagi pengelolaan limbah yang berkelanjutan di sektor penerbangan dan berkontribusi secara signifikan dalam mencapai target net-zero emission di bandara-bandara Indonesia. (fdl/fdl)