Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tri Winarno menilai, posisi AS sebagai negara mendukung penggunaan energi fosil diteguhkan dengan penunjukan Chris Wrigth sebagai Menteri Energi.
"Poin yang akan kita sampaikan, dia (Trump) mengangkat Menteri Luar Negeri (Chris Wrigth sebagai Menteri Energi) yang memang sponsor dia, tapi orangnya fully bahwa dia pro fosil terus kemudian diangkat menjadi Menteri Energi," kata Tri dalam sebuah diskusi di Hotel Rafless Jakarta, Selasa (10/12/2024).
Di sisi lain, Tri juga menyebut AS masih aktif memproduksi minyak mentah sekitar 12 juta BOPD. Sementara gas, ia juga menyebut AS masih melakukan ekspor sebesar 100 juta ton.
"Jadi kebijakan Trump ke depan akan lebih condong ke pada energi fosil," ungkapnya.
Secara otomatis, tutur Tri, sikap pro-fosil yang dianut Trump berpotensi mempengaruhi deklarasi COP26 tentang transisi energi. Selain itu, terpilihnya Trump juga dinilai akan memacu kembali penggunaan batu bara ke depan.
"Maka transmisi energi kurang begitu ini, maka EV baterai dan lain sebagainya itu tidak akan eksponensial dalam 4 tahun ini paling enggak," tutupnya.
(kil/kil)