Hal itu diungkapkan Thomas saat berkunjung ke kawasan Muara Gembong untuk mengikuti program gerakan Peduli Muara Gembon. Thomas menyebut sampah menjadi permasalahan utama yang tidak hanya mempengaruhi lingkungan, tetapi juga kesehatan masyarakat sekitar.
Untuk mengatasi hal tersebut, Thomas pun mendorong gerakan Peduli Muara Gembong sebagai langkah awal mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat di kawasan tersebut. Gerakan itu juga didukung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan organisasi lintas agama. Menurutnya, langkah pengamanan lingkungan itu perlu segera dilakukan.
"Jumlah timbulan sampah yang semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, perlu kita antisipasi bersama, sehingga tidak akan timbul permasalahan lingkungan," kata Thomas dalam keterangannya, ditulis Senin (16/12/2024).
Ia menyebut, sampah yang tidak terkelola baik dapat memicu pencemaran udara, air, tanah, permasalahan kesehatan dan peningkatan Gas Rumah Kaca (GRK). Khusus di kawasan Muara Gembong, kata Thomas, banjir rob membawa sampah dan mencemari kawasan pesisir dan ekosistem mangrove yang tengah warga tata untuk mengatasi banjir dan abrasi.
"Akibatnya, kawasan mangrove yang seharusnya berfungsi sebagai benteng alami melawan banjir dan abrasi menjadi terganggu," ucapnya.
![]() |
Thomas menuturkan, sampah yang terbawa oleh banjir rob tidak hanya merusak ekosistem mangrove, tetapi juga mengurangi efektivitasnya dalam menahan gelombang air laut.
Selain merusak lingkungan, ia menyebut kondisi ini menambah beban warga yang sedang berupaya menata kawasan ini. Selain itu, masih banyaknya sampah tidak terpilah dan mencemari lingkungan serta kesehatan masyarakat.
Menurutnya, gerakan Peduli Muara Gembong menjadi langkah awal sekaligus inisiasi memberi edukasi kepada masyarakat ihwal pentingnya pengurangan sampah, terutama yang berasal dari rumah tangga di sekitar kawasan.
Karenanya, Gerakan Peduli Muara Gembong yang ia hadiri melakukan penanaman 2.024 bibit mangrove untuk pemulihan ekosistem. Selain itu, gerakan ini juga melakukan Clean Up Sampah Muara Gembong bersama komunitas lokal untuk membersihkan kawasan.
"Dukungan yang kami berikan yaitu berupa perahu kayak. Harapannya dapat meningkatkan kinerja komunitas lokal dalam monitoring dan pembersihan sampah kawasan mangrove," imbuh Thomas.
Selain itu, ada pula kegiatan bazaar sembako tukar sampah. Sebuah inisiatif kreatif yang mengajak masyarakat untuk menukarkan sampah dengan kebutuhan pokok. Harapannya masyarakat dapat lebih memahami jenis sampah yang high value dan low value dan berdaya guna.
Beberapa hari sebelumnya juga telah dilakukan pemilahan sampah dan sosialisasi pengurangan sampah dari rumah dan warung sekitar kawasan oleh Tim Bank Sampah Bersinar.
Ia pun berharap, beragam kegiatan Peduli Muara Gembong ini menjadi langkah awal perubahan positif. Menginspirasi semua pihak untuk terus berkontribusi dalam menjaga lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
(fdl/fdl)