Direktur Pembiayaan dan Investasi PT SMI, Sylvi J. Gani mengatakan pembiayaan ini merupakan fasilitas jangka panjang dengan tenor 15 tahun. Menurutnya, kerja sama ini sebagai langkah strategis untuk mendukung transformasi energi di Indonesia.
"PT SMI berkomitmen untuk berperan aktif membantu penanganan krisis iklim, dengan mendorong pemanfaatan energi bersih yang ramah lingkungan. Kami berharap dapat menggali lebih jauh potensi pembiayaan infrastruktur panel surya lainnya di Indonesia," katanya dalam keterangan resmi, Selasa (24/12/2024).
Sementara itu, Direktur Utama SUN Energy, Emmanuel Jefferson Kuesar mengatakan fasilitas pembiayaan dari PT SMI akan berperan dalam mempercepat pengembangan proyek energi surya di sektor komersial dan industri. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia untuk mengurangi emisi karbon dan meningkatkan kontribusi energi terbarukan dalam bauran energi nasional.
Dengan alokasi dana untuk konstruksi dan penggantian biaya proyek yang telah berjalan, SUN Energy memastikan keberlanjutan pengembangan energi surya di Indonesia. Kerja sama ini mencerminkan visi jangka panjang kedua perusahaan dalam mendorong transformasi energi dan menciptakan dampak lingkungan yang positif.
Fasilitas pembiayaan ini akan digunakan untuk mendukung pengembangan proyek energi surya di sektor komersial dan industri (C&I) di Indonesia, termasuk untuk kebutuhan konstruksi serta pemenuhan pendanaan atas proyek-proyek yang telah berjalan.
"Dukungan dari PT SMI memberikan fleksibilitas yang kami butuhkan untuk terus berinovasi dan memperluas portofolio proyek energi surya kami. Sebagai pemimpin di sektor energi surya Indonesia, kami berkomitmen untuk tidak hanya mempertahankan posisi ini tetapi juga terus mendorong standar baru dalam penerapan teknologi surya yang berkelanjutan. Kerja sama ini adalah langkah besar menuju masa depan yang lebih bersih dan hijau bagi Indonesia," kata Emmanuel. (fdl/fdl)