Demikian disampaikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Darwin Zahedy Saleh dalam pidato singkatnya di tengah acara penandatanganan perjanjian kerja sama bidang Migas di kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jakarta, Jumat (17/12/2010).
"Dengan dilaksanakannya penandatanganan ini, maka ini semakin menekankan bahwa investasi bidang migas masih menggembirakan, di samping kegiatan eksplorasi yang akan bertambah," kata Darwin pada pidatonya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- South Sokang di Laut Natuna (oleh Konsorsium Lundin South Sokang B.V dan Salamander Energy Limited)
- Sokang di Laut Natuna (oleh Black Platinum Investment Limited)
- Wokam II di Laut Arafura (oleh Murphy Overseas Ventures Inc.)
Darwin, secara rinci, menjelaskan bahwa komitmen pasti yang dihasilkan dari 3 penandatanganan Kontrak Kerja Sama wilayah kerja tersebut adalah berupa studi geologi dan geofisika sebesar US$ 1,45 juta, survey seismik 2D sepanjang 3200 Km sebesar US$ 4,5 juta, survey seismik 3D seluas 1100 Km sebesar US$ 14,75 juta, serta pemboran sumur eksplorasi sebanyak 1 sumur dengan nilai sebesar US$ 7 juta.
"Total investasi dari 3 wilayah tersebut adalah US$ 27,7 juta. Sedangkan bonus tandatangan (Signature Bonus) yang akan diterima langsung oleh pemerintah adalah sebesar US$ 3,5 juta," jelas Darwin.
Selain pelaksanaan penandatanganan Kontrak Kerja Sama (KKS) ketiga wilayah kerja tersebut, dilaksanakan pula penandatanganan Head of Agreement (HoA) antara PT Pertamina yang dilaksanakan oleh Direktur Utama PT Pertamina, Karen Agustiawan, bersama pihak Total E&P Activities Petrolieres serta Petronas terkait kerjasama untuk pengolahan blok East Natuna.
(ang/ang)











































