Β
Hal ini disampaikan oleh Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Adi Subagyo ketika dihubungi oleh detikFinance, Jakarta (1/2/2011).
Β
βTerkait kemungkinan akan dibatalkannya rencana kebijakan (pembatasan BBM Subsidi) tersebut, sampai saat ini belum ada, masih on the track. Belum ada instruksi, kalau kita (BPH Migas) masih siapkan saja,β kata Adi.
Β
Adi mengatakan, selama belum ada instruksi, pihak BPH Migas tetap bekerja melaksanakan tugasnya jelang rencana pemerintah melaksanakan pembatasan BBM bersubsidi. Kecuali jika ada instruksi-instruksi tertentu nantinya.
βTadi pagi kita masih sosialisasi di Depdagri. Pokonya masih jalan terus sampai ada instruksi berikut,β terangnya.
Β
βLagipula kan persiapan ini masih sampai April kan? Jadi kita lihat saja nanti. Terkait masalah naiknya harga minyak, ya memang diharapkan semoga juga nanti kembali bisa turun segera,β kata Adi.
Β
Seperti diketahui, terhitung pada tanggal 1 Februari 2011 ini, harga BBM Non-subsidi (pertamax) kembali mengikuti tren harga minyak dunia yang masih merangkak naik. Untuk harga Pertamax di Jakarta dan sekitarnya saja kini sudah menembus angka Rp 8.050 per liternya.
Kemudian, sebelumnya juga, banyak beberapa pengamat yang menilai sebaiknya rencana kebijakan pembatasan ini jangan dilaksanakan. Mengingat nantinya dapat membuat masyarakat kesulitan menerima harga Pertamax yang terus menanjak.
(nrs/ang)











































