PT Pertamina (Persero) tak ambil pusing dengan harga jual BBM non subsidi alias pertamax yang lebih mahal dari SPBU asing, salah satunya Shell. Pertamina mengaku kualitas pertamax jauh lebih bagus ketimbang para persaingnya.
Demikian hal itu diungkapkan VP Communication Pertamina M Harun di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Senin (30/5/2011).
"Dari dulu tidak masalah untuk kami. Kami sampaikan ya, ada harga ada kualitas. Kualitas kami tidak bisa disamakan dengan mereka, selain oktan number 92 dan 95, kami juga injeksikan aditif dalam pertamax maupun pertamax plus," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini kompetisilah, saya bilang ada harga ada kualitas. Harga kami berbeda dengan mereka dan kualitas kami juga berbeda dengan mereka," imbuhnya.
"Yang jelas produk kami itu bisa tahan kelembaban jadi tidak hidroskopis, tidak serap air. Saya tidak berpikir harga kompetitor berapa, saya pikir kualitasnya sekian, harga sekian," tambahnya.
Seperti diketahui, Pertamina akhirnya menurunkan harga jual Pertamax menjadi Rp 8.900 per liter atau turun Rp 350 per liter. Sementara Shell juga ikut menurunkan harga jual BBM-nya sebanyak Rp 600 per liter menjadi Rp 8.450 per liter. (ang/dnl)











































