Demikian disampaikan Dirjen Migas Kementerian ESDM, Evita Herawati Legowo di kantornya, Jakarta, Kamis (14/7/2011).
"Iya, jadi targetnya masih di Agustus walaupun bulan puasa ya, tapi kita tetap di bulan Agustus," yakinnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sepertinya sudah ya (tender dimenangkan). Tapi saya tidak pernah ikut tender ini. Dan saya sudah minta, bahwa Agustus ini sudah bisa ujicoba. Mungkin sebelum lebaran, kira-kira akhir Agustus," kata Evita.
Dirinya menambahkan, pihaknya juga berharap dapat segera melaksanakan pembatasan BBM bersubsidi di tahun ini juga.
"Kalau bisa tahun ini kok. Mudah-mudahan, kalau bisa setidaknya setelah lebaran lah. Diskusi kami kami juga sudah alot," ungkapnya.
Namun ketika ditanya lebih lanjut terkait skema kebijakan pembatasan tersebut, dirinya belum bisa menyampaikan hal tersebut.
"Saya belum bisa sampaikan, itu pun belum pasti apa jadi melakukannya setelah lebaran. Tapi kelihatannya, bahwa hampir semuanya yang memiliki mobil pribadi itu sudah cukup mampu (membeli pertamax). Jadi, kalau subsidi itu kan untuk yang tidak mampu. Yang sudah mampu tidak usah saja (beli BBM bersubsidi). Kita mendorongnya seperti itu," imbuhnya.
Seperti diketahui, pada Februari 2011 lalu pihak Kementerian ESDM melalui Ditjen Migas memasangi stiker 'Uji Coba BBM Bersubsidi 'pada angkutan umum mikrolet M01 jurusan Kp. Melayu-Senen.
Hal tersebut dilakukan pemerintah dalam rangka mempersiapkan kebijakan mereka untuk mencari data komprehensif sebelum nantinya melaksanakan kebijakan pembatasan BBM bersubsidi yang sampai saat ini belum terealisasi.
(nrs/dnl)