Harga minyak mentah dunia terus merosot mengikuti kejatuhan di pasar finansial global, dipicu kekhawatiran investor seputar pelemahan ekonomi global dan krisis Eropa. Investor khawatir pelemahan itu bisa terus menggerus permintaan energi dunia.
Pada perdagangan Jumat (5/11/2011) di pasar Asia, minyak West Texas Intermediate pengiriman September tercatat turun 92 sen menjadi US$ 85,71 per barel. Harga minyak di pasar Asia melanjutkan koreksi besar yang terjadi pada perdagangan di pasar AS sebelumnya, dengan penurunan hingga US$ 5,30 atau 5,8%.
Minyak Brent pengiriman September juga turun 13 sen menjadi US$ 107,12 per barel, setelah kemarin merosot 5,98 dolar (5,3%) pada perdagangan di London.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kekhawatiran double dip recession dengan pelambatan di AS dan masalah krisis utang di Eropa membuat setiap orang menggigit kukunya," ujar Adam Sieminski, kepala ekonom energi Deutsche Bank seperti dikutip dari AFP.
Merosotnya harga minyak mentah dunia ini mengikuti kemerosotan yang terjadi di pasar saham. Bursa Wall Street kemarin dilanda aksi jual hebat, terburuk sejak pertengahan krisis di awal era 2009. Investor melakukan koreksi besar karena khawatir AS akan kembali masuk ke resesi. Bursa-bursa Asia Pasifik langsung ikut merosot. (qom/ang)











































