Wow! Sebatang Lilin di Papua Rp 10.000, Pakai Listrik Lebih Hemat

Wow! Sebatang Lilin di Papua Rp 10.000, Pakai Listrik Lebih Hemat

- detikFinance
Selasa, 23 Okt 2012 16:13 WIB
Jayapura - PT PLN (Persero) mengklaim lebih baik menggunakan listrik daripada lilin di Pegunungan Bintang, Papua. Saat ini harga sebatang lilin di perbatasan Pegunungan Bintang mencapai Rp 10.000.

"Jelas mahal, lebih baik pake listrik. 1 bulan hanya Rp 35.000 sedangkan lilin 1 batang Rp 10.000," ungkap General Manager PLN Cabang Papua dan Papua Barat Robert Sitorus saat ditemui di Distrik Oksibil Pegunungan Bintang Papua, Selasa (23/10/2012).

Oleh karena itu PLN sebagai penyedia jasa listrik negara memberikan ratusan panel surya gratis kepada masyarakat yang berada di 5 kecamatan di Pegunungan Bintang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, PLN baru memasang dan memberikan 600 panel surya yang terdiri dari 120 panel diberikan kepada distrik Oksibil dan selebihnya dibagikan di 4 Distrik berbeda yaitu Okaom, Kalomdol dan Seram Bakon dan Digul.

Robert menuturkan selama ini pemakaian lilin jelas memboroskan biaya dan tidak aman terhadap risiko kebakaran.

"Bayangkan kalo 1 lilin seharga Rp 10.000 hanya bertahan 1 malam saja, berapa rupiah yang harus mereka keluarkan untuk 1 bulan, dan dari sisi keamanan pemakaian lilin bahaya lebih besar pada kebakaran," paparnya.

Terkait pembagian panel surya, alat seharga Rp 1,3 juta/unit ini nantinya akan diberikan beban pembiayaan tarif listrik kepada masyarakat sebesar Rp 35.000/bulan. 1 panel surya hanya bisa menghasilkan 12 watt peak (WP) dan hanya dapat digunakan untuk 3 lampu sehen (hemat energi) dan 1 charger. Beban biaya pemakaian saat ini masih ditanggung Pemda.

"Setiap rumah terdiri dari 1 panel surya dengan daya 12 wp hanya bisa untuk 3 lampu dan 1 charger. Belum bisa buat televisi, lampu 3 watt, 1 panel surya seharga Rp 1,3 juta. Semua tagihan masih dibantu Pemda untuk 1 tahun ke depan," tutupnya.

(wij/hen)

Hide Ads