PLTU Muarakarang Terimbas Banjir Pluit, Ini Wilayah Bakal Kena Pemadaman

PLTU Muarakarang Terimbas Banjir Pluit, Ini Wilayah Bakal Kena Pemadaman

- detikFinance
Minggu, 20 Jan 2013 12:52 WIB
Jakarta - PT PLN (persero) mengakui adanya gangguan di PLTU Muarakarang akibat meluapnya waduk Pluit. Akibatnya, pasokan listrik menjadi terbatas dan sejumlah wilayah di DKI Jakarta akan terkena pemadaman listrik.

Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN Bambang Dwiyanto menyatakan terjadi luapan waduk Pluit yang mengakibatkan pembangkit Muarakarang Lama (PLTU) kebanjiran. Akibatnya, 2 GI radial yaitu GI Budi Kemuliaan dan GI Kebon Sirih padam. Dia menjelaskan pasokan Muarakarang hanya tersisa dari Muarakarang Baru sebesar 400 MW.

"Sampai minggu siang ini air di PLTU Muarakarang belum surut," ujar Bambang melalui siaran pers yang dikutip detikFinance, Minggu (20/1/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada hari libur ini, lanjut Bambang, saat beban sedang rendah sehingga beberapa area yang dilayani GI Budi Kemuliaan dan GI Kebon Sirih bisa dilayani dari gardu induk lain. Namun, saat hari kerja besok ketika beban meningkat maka beberapa area yang dilayani GI Budi Kemuliaan dan GI Kebon Sirih harus mengalami pemadaman.

Kawasan yang akan mengalami pemadaman seperti Abdul Muis, Tanah Abang, Kebon Kacang, Jati Baru, Kwitang, Pasar Senen dan sekitarnya.

Pasokan kedua GI ini akan normal jika air surut dan GI Muarakarang Lama bisa beroperasi kembali. Artinya sangat tergantung pada kondisi limpasan waduk Pluit.

"Kami siapkan 8 pompa air untuk mengeluarkan air dari areal PLTGU Muara Karang, tapi pompa tersebut secepatnya digunakan untuk memompa air keluar dari areal PLTGU Muara Karang jika waduk Pluit sudah tidak limpas lagi" jelas Bambang.

Sedangkan, untuk kondisi gardu distribusi, hingga Minggu pagi jam 07.00 WIB terdapat 578 gardu yang masih mengalami pemadaman. Gardu-gardu yang dipadamkan ini adalah gardu yang berada di daerah-daerah yang hingga saat ini masih terkena dampak banjir dan baru akan dioperasikan kembali bila air sudah surut.

(nia/dru)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads