Namun, ternyata pemberian sosialisasi oleh Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati membuat peserta bengong dan bahkan ada yang sibuk ngobrol dan memainkan gadget teleponnya. Kenapa?
Ternyata, meski sudah menjelaskan secara detail dan perlahan-lahan, banyak istilah ekonomi yang sulit diucapkan sehingga para peserta tidak mengerti. Sebagai contoh, ketika dia menyampaikan alasan mengapa diputuskannya harga BBM subsidi naik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya itu, sosialisasi dari Kemenkeu ini pun penuh dengan data grafik dan angka-angka. Seperti data harga minyak mentah Indonesia (ICP), data pendapatan dan belanja dalam APBN-P 2013. Untuk orang awam, hal-hal seperti ini sulit dipahami.
Apalagi, undangan yang hadir dalam sosialisasi tersebut berasal dari berbagai kalangan yang kebanyakan di luar lingkungan Kemenkeu. Bisa diketahui, tidak semua hadirin yang mengerti dengan istilah-istilah ekonomi.
Alhasil, kebanyakan ibu-ibu yang menghadiri acara sosialisasi tersebut sibuk dengan kegiatan masing-masing, seperti sibuk membaca buku sosialisasi atau melihat telepon selularnya.
"Ah yang grafik-grafik itu nggak ngerti saya, jadi ambil globalnya saja, intinya bagaimana," ujar Wati salah satu undangan yang hadir dalam acara itu.
(nia/dnl)