Kemenkeu Sosialisasi BBM Naik Pakai Grafik, Ibu-ibu: Saya Tidak Mengerti

Kemenkeu Sosialisasi BBM Naik Pakai Grafik, Ibu-ibu: Saya Tidak Mengerti

- detikFinance
Rabu, 19 Jun 2013 13:02 WIB
Foto: Ramdhania-detikFinance
Jakarta - Jelang kenaikan harga BBM subsidi, pihak Kementerian Keuangan turut membantu melakukan sosialisasi rencana tersebut ke masyarakat. Hari ini dengan puluhan ibu-ibu dari berbagai organisasi wanita.

Namun, ternyata pemberian sosialisasi oleh Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati membuat peserta bengong dan bahkan ada yang sibuk ngobrol dan memainkan gadget teleponnya. Kenapa?

Ternyata, meski sudah menjelaskan secara detail dan perlahan-lahan, banyak istilah ekonomi yang sulit diucapkan sehingga para peserta tidak mengerti. Sebagai contoh, ketika dia menyampaikan alasan mengapa diputuskannya harga BBM subsidi naik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau harga murah cenderung kita tidak berhemat, terjadi smuggling (penyelundupan), atau menjual dengan harga mahal di tempat lain sehingga menambah subsidi dan menambah impor minyak sehingga terjadi penambahan defisit neraca perdagangan. Subsidi bertambah mencapai Rp 296 triliun dan defisit di atas 3,5 persen," ujar Anny di tengah forum yang dihadiri para ibu-ibu di kantor pusat Ditjen Bea dan Cukai, Jalan Ahmad Yani, Jakarta, Rabu (18/6/2013).

Tidak hanya itu, sosialisasi dari Kemenkeu ini pun penuh dengan data grafik dan angka-angka. Seperti data harga minyak mentah Indonesia (ICP), data pendapatan dan belanja dalam APBN-P 2013. Untuk orang awam, hal-hal seperti ini sulit dipahami.

Apalagi, undangan yang hadir dalam sosialisasi tersebut berasal dari berbagai kalangan yang kebanyakan di luar lingkungan Kemenkeu. Bisa diketahui, tidak semua hadirin yang mengerti dengan istilah-istilah ekonomi.

Alhasil, kebanyakan ibu-ibu yang menghadiri acara sosialisasi tersebut sibuk dengan kegiatan masing-masing, seperti sibuk membaca buku sosialisasi atau melihat telepon selularnya.

"Ah yang grafik-grafik itu nggak ngerti saya, jadi ambil globalnya saja, intinya bagaimana," ujar Wati salah satu undangan yang hadir dalam acara itu.

(nia/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads