PLN Beli Listrik dari Kalla Group Untuk Pasokan di Jambi

PLN Beli Listrik dari Kalla Group Untuk Pasokan di Jambi

- detikFinance
Kamis, 25 Jul 2013 12:17 WIB
Jakarta - PT PLN (Persero) berkomitmen membeli listrik dari anak usaha Kalla Group yaitu PT Kerinci Merangin Hidro. Listrik yang dibeli PLN berasal dari pembangkit listrik tenaga air (PLTA) 350 megawatt (MW) di Jambi yang pembangunannya dilanjutkan setelah semat tertunda sejak 2010.

Kontrak pembelian listrik ini ditandai melalui Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman antara PLN dan Kalla Group ditandatangani hari ini di kantor Pusat PLN Jakarta, Kamis (25/7/2013).

Direktur Utama PLN Nur Pamudji menjelaskan, kerjasama antara PLN dan Kalla Group telah mengadopsi konsep kerjasama model baru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pendekatan baru dengan melibatkan pihak bank sejak awal ini akan diterapkan pada negosiasi dengan listrik swasta lainnya. Dengan pendekatan baru ini, diharapkan proyek-proyek listrik swasta bisa mencapai tahap financial close lebih cepat sehingga pembangunan proyek bisa segera dimulai," kata Nur.

Setelah Mou, akan dilanjutkan proses negosiasi mengenai penentuan besaran power purchase agreement (PPA) atau perjanjian jual beli listrik. Ditargetkan pasca penentuan PPA, dilanjutkan dengan penandatanganan financial close.

"Ini proyek besar, groundbreaking ditargetkan tahun 2015. Proses pembangunan 2 hingga 3 tahun. Jadi 2018 selesailah," kata Manajer Senior Komunikasi Korporat Bambang Dwiyanto.

Hadir pada kesempatan kali ini mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) selaku perwakilan Kalla group. JK mengatakan, proses kontruksi dan pengelolaan termasuk soal pembiayaan PLTA akan disediakan Kalla Group. Diproyeksikan dana yang akan digelontorkan mencapai US$ 700 juta.

"Ini permasalahannya baru bisa jalan kalau ada perjanjian dengan PLN. Ini tahap pertama perjanjian itu. Karena itu kalau Mou selesai PPA-nya,
langsung mulai kontruksinya," tambahnya.

Hadir juga pada perjanjian kali ini Gubernur Jambi Hasan Basri Agus dan Direktur Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sulaiman A. Arianto selaku pembei pinjaman pembangunan PLTA ini.


(feb/dnl)

Hide Ads