Tini Rustini, seorang ibu rumah tangga yang juga menjalankan usaha berjualan katering dan masakan di Bandung, mengaku sangat terpukul dengan kenaikkan ini. Ia harus memutar otak bagaimana caranya menyikapi kenaikkan harga elpiji 12 Kg.
"Jadi bingung, saya kan dagang, jadi bingung mau jual berapa. Kalau harga dagangan saya dinaikkan takut pada nggak mau beli," kata Tini kepada detikFinance, Kamis (2/1/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengaku sangat terbebani karena gas merupakan kebutuhan sehari-hari untuk bisnisnya. Meski demikian, Tini akan terus menggunakan elpiji 12 Kg meski harganya mahal. Caranya ukuran atau porsi makanan yang dijualnya akan dipangkas.
"Yang pasti harganya tidak mungkin dinaikkan, tapi mungkin porsinya saja yang akan dikurangi," katanya.
(zul/hen)











































