Bensin Premium Langka di Jepara

Bensin Premium Langka di Jepara

- detikFinance
Rabu, 29 Jan 2014 15:58 WIB
Jepara - Salah satu warga Ngabul, Jepara bernama Yatno (32) cukup lega akhirnya bisa mengisi penuh bahan bakar motornya setelah berkeliling ke lebih dari enam SPBU di Jepara. Itu pun ia harus menunggu dan mengantre lebih dari satu jam sampai truk Pertamina memasok BBM ke SPBU Ngabul tidak jauh dari rumahnya.

Yatno mengatakan, perjuangannya untuk memperoleh BBM sudah dilakukan sejak hari Selasa (28/1/2014) kemarin. Ia berpindah dari satu SPBU ke SPBU lain hingga akhirnya memutuskan untuk menunggu pasokan BBM di SPBU Ngabul.

"Kemarin saya putar-putar mungkin sudah tujuh SPBU tapi enggak ada. Ini di sini (SPBU Ngabul), saya antre dari jam 09.30 dan jam 10.30-an
truk BBM-nya baru datang. Baru dapat sekarang (pukul 11.05)," kata Yatno kepada detikFinance di Ngabul, Jepara, Rabu (29/1/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya Yatno, puluhan pengendara motor dan mobil juga mengantre dan terlihat mengular hingga ke jalan-jalan Ngabul raya tersebut. Pengawas SPBU Ngabul, Mustajim mangatakan stok BBM di sana sempat habis dua hari ini akibat akses jalan yang terputus karena banjir.

"Iya sempat kosong dan sudah datang siang ini sebanyak 16 KL," ujarnya.

Untuk mecegah terjadinya penimbunan yang dilakukan oleh konsumen, pembelian di SPBU di Jepara dibatasi yaitu untuk mobil pembelian
maksimal Rp 100 ribu, sedangkan motor Rp 20 ribu.

"Selain pembatasan, ini juga dibantu pengamanan oleh anggota TNI dan Polri," imbuhnya.

Antrean panjang terlihat di sejumlah SPBU di Jepara antara lain SPBU Ngabul dan SPBU Bapangan. Bahkan antrean tersebut membuat GM Marketing Operation Reg IV, Subagjo Hari Moeljanto menghentikan laju mobilnya saat akan memberikan bantuan kepada pengungsi di Jepara. Subagjo kemudian meninjau dan menanyai pengawas untuk mengetahui suplai BBM di Jepara.

Setelah meninjau SPBU yang sempat mengalami keterlambatan penyaluran itu, Subagjo mengatakan memang sempat terjadi keterlambatan akibat
cuaca buruk khususnya di Kudus dan Jepara. Bahkan BBM sempat sama sekali tidak tersalurkan di Jepara pada tanggal 24 Januari lalu, sedangkan di Kudus, BBM tidak tersalurkan pada 22 Januari lalu.

"Biasanya untuk menyalurkan BBM hanya butuh waktu 4 jam tapi beberapa waktu lalu jadi 12 jam, jadinya tertahan," kata Subagjo.

Rata-rata harian penyaluran BBM ke Jepara, Pati, dan Kudus mulai menurun yaitu 42%, 52%, dan 46% sejak 20 Januari hingga 27 Januari lalu. Dengan surutnya banjir di sejumlah akses jalan yang sempat lumpuh, Subagjo mengaku penyaluran BBM ke tiga daerah itu mulai lancar.

"Sempat terkendala penyalurannya, namun saat ini sudah berangsur baik. Masyarakat tidak usah panik, suplai akan normal lagi," tegasnya.

Dari pantauan detikFinance, hingga saat ini masih terjadi antrean cukup panjang di sejumlah SPBU di Jepara, namun papan pemberitahuan yang menandakan BBM habis sudah mulai disingkirkan karena penyaluran BBM sudah kembali normal.

(alg/dru)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads