BBM Mendominasi, Penggunaan Energi Alternatif Baru 6%

Jakarta - Sampai saat ini konsumsi energi di Indonesia masih didominasi oleh energi fosil seperti BBM. Sebanyak 50% persentase konsumsi energi di dalam negeri adalah menggunakan BBM.

Pemerintah mengaku terus menggenjot penggunaan dan pengmebangan energi terbarukan (renewable energy) yang ramah lingkungan untuk menggeser konsumsi energi fosil yang tidak ramah lingkungan. Porsi konsumsi energi terbarukan seperti energi biogas, matahari, dan geothermal (panas bumi) baru 6%. Diproyeksikan porsi konsumsi energi terbarukan atau alternatif ini terus meningkat hingga 17% di 2025.

"Target kita untuk pemanfaatan energi terbarukan 17% di 2025," kata Kasubdit Keteknikan dan Lingkungan Bioenergi, Direktorat Bioenergi Kementerian ESDM, Edi Wibowo pada acara diskusi bio gas di Hotel Gran Melia, Jakarta Selatan, Jumat (28/2/2014).

Edi mengakui, perkembangan penggunaan energi terbarukan seperti biogas mengalami kendala. Biogas hanya menjadi energi alternatif bukan menjadi salah sumber energi utama.

"Kendala hambat biogas karena energi terbarukan hanya energi alternatif. Sekarang sudah menjadi prioritas," jelasnya.

Lewat pengembangan energi terbarukan, Edi menerangkan, ketergantungan Indonesia terhadap energi fosil bisa ditekan secara bertahap. Bahkan bisa membantu keuangan negara yang saat ini terus terbebani impor dan subsidi BBM.

"Ketergantungan ke minyak, jadi beban APBN. Kencederungan subsidi naik terus, seiring pertumbuhan penduduk dan ekonomi. Padahal anggaran, itu bisa digunakan untuk bangunan infrastruktur energi terbarukan, kesehatan dan pendidikan," jelasnya.

(feb/dnl)