Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, siapapun presiden yang terpilih, maka dia harus menyelesaikan persoalan anggaran subsidi energi yang mencapai Rp 400 triliun.
"Salah satu masalah ekonomi siapapun yang terpilih. Nomor satu dia harus menyelesaikan gap (jarak) yang besar di anggaran kita. Rp 400 triliun itu harus diatasi. Harus ada keberanian," kata Hidayat ditemui di TPS kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (9/7/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Momentumnya itu. Kalau nggak ke sana pun APBN-nya berat," tambah dia.
Agar tidak membebani dan mengejutkan masyarakat, Hidayat berpesan agar subsidi BBM ini dikurangi tidak sekaligus, melainkan secara bertahap.
"Mungkin kita masih ada waktu 3 bulan, menetapkan lanngkah itu. Secara bertahap harus jauh dikurangi. Skemanya juga, kita sepakat. Skemanya mungkin harus diubah. Subsidi tidak kepada barang, tapi kepada pemakai. Akan ditentukan nanti, kriteria dibuat oleh BPS (badan pusat statistik)," tutupnya.
(zul/dnl)











































